Potret Kampung Bantaran Kali Tebet Timur dalam Menjaga Lingkungan

Kamis, 06 Juli 2023 - 16:02 WIB
loading...
A A A
IPAL komunal yang dibangun pada 2018 itu dibangun di atas tanah fasum warga. Hingga kini sebanyak 12 rumah telah tersambung ke fasilitas IPAL tersebut.

"Karena kebanyakan rumah kontrakan, kami asumsikan setiap rumah dihuni 10 jiwa. Jadi ada 120 jiwa yang membuang kotoran ke IPAL komunal," kata Ketua RT 08, Susanto.

Potret Kampung Bantaran Kali Tebet Timur dalam Menjaga Lingkungan

Kader Posyandu RT 08/RW 10 Tebet Timur, Wiwik (kiri) saat menjelaskan IPAL mini yang dibangunnya secara mandiri bareng warga lain. FOTO/SINDOnews/ABDUL MALIK MUBAROK

Susanto masih ingat betapa sulitnya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi aman. Pihaknya bersama fasilitator bahkan sampai membuat simulasi kotoran yang dihasil setiap orang kemudian dijumlahkan dari tahun ke tahun.

Beruntung banyak pihak yang bergotong royong memberikan pemahaman hingga bantuan, sehingga akhirnya banyak warga yang sadar.

"Kita juga ada bantuan darI UI (Universitas Indonesia), 8 rumah mandiri menggunakan septic tank seperti toren," katanya.

Wiwik, kader Posyandu di RW 10 Tebet Timur, akhirnya juga membangun IPAL mandiri di tanah miliknya. Ada sebanyak 11 KK yang tersambung ke IPAL mininya itu.

"11 KK atau 25 jiwa," katanya.

Kesadaran warga RW 10 Tebet Timur atas pentingnya sanitasi aman membuat kualitas hidup meningkat. Setidaknya berdasarkan informasi dari Puskesmas, warga yang sakit akibat diare dan stunting turun drastis.

"Sekarang mulai berkurang diare. Stunting sudah selesai," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1336 seconds (0.1#10.140)