Potret Kampung Bantaran Kali Tebet Timur dalam Menjaga Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kelurahan Tebet Timur, Jakarta Selatan menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara pemangku kebijakan, masyarakat, lembaga donor, dan swasta terlibat dalam pemenuhan sanitasi aman. Lingkungan menjadi bersih dan kesehatan masyarakat pun meningkat.
Pagi menjelang siang, Rabu (5/7/2023) kemarin, tidak terlalu banyak aktivitas warga di wilayah RT 08/RW 10, Kelurahan Tebet Timur. Sungai kecil yang membelah perkampungan juga tidak menunjukkan adanya kegiatan berarti di dalam rumah.
Meski berada di bantaran kali kecil yang mengalir menuju Sungai Ciliwung, perkampungan di Kelurahan Tebet Timur tak seperti umumnya. Kebersihan lingkungan, termasuk sungai, terjaga. Masyarakat sudah paham bahwa lingkungan tempat tinggal berpengaruh para kualitas hidup mereka.
Lurah Tebet Timur, Lukman Haris (dua dari kanan) bersama Ketua RW 10 Jajang Yayat, Ketua RT 08 RW 10, Susanto, dan kader Posyandu, Wiwik berbincang di atas IPAL Komunal di RT 08 RW 10 Tebet Timur, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023). FOTO/SINDOnews/ABDUL MALIK MUBAROK
Ketua RW 10 Kelurahan Tebet Timur, Jajang Yayat mengatakan, kesadaran warga dalam menjaga lingkungan, termasuk sanitasi, tak datang begitu saja. Jauh sebelumnya, warga di wilayahnya memandang sungai sebagai tempat membuang limbah rumah tangga.
Sampai suatu hari, para tokoh masyarakat diundang menghadiri sosialisasi tentang sanitasi. "Dari situ, kita tularkan ke warga bahwa membuang kotoran ke kali banyak bahayanya. Ada (bakteri) E.coli dan lain-lain," kata Jajang kepada saat susur kampung wilayah RT 08/RW 10 Kelurahan Tebet Timur yang diadakan USAID Iuwash Tangguh, Rabu (5/7/2023).
Sosialisasi tentang sanitasi terus dilakukan dari rumah ke rumah. Warga diberikan pemahaman mengenai pentingnya setiap rumah memiliki septic tank.
"Waktu itu 75% warga membuang kotoran ke kali," katanya.
Seiring dengan sosialisasi yang dilakukan, RT 08 RW 10 Tebet Timur mendapatkan bantuan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, yang merupakan program Sanitasi untuk Masyarakat Kota (Simaskota). Program ini merupakan inisiasi dari APP Sinar Mas bekerja sama dengan Konsorsium SPEAK Indonesia, Yayasan Pembangunan Citra Insan (YPCII), dan USAID Iuwash Plus.
Pagi menjelang siang, Rabu (5/7/2023) kemarin, tidak terlalu banyak aktivitas warga di wilayah RT 08/RW 10, Kelurahan Tebet Timur. Sungai kecil yang membelah perkampungan juga tidak menunjukkan adanya kegiatan berarti di dalam rumah.
Meski berada di bantaran kali kecil yang mengalir menuju Sungai Ciliwung, perkampungan di Kelurahan Tebet Timur tak seperti umumnya. Kebersihan lingkungan, termasuk sungai, terjaga. Masyarakat sudah paham bahwa lingkungan tempat tinggal berpengaruh para kualitas hidup mereka.
Lurah Tebet Timur, Lukman Haris (dua dari kanan) bersama Ketua RW 10 Jajang Yayat, Ketua RT 08 RW 10, Susanto, dan kader Posyandu, Wiwik berbincang di atas IPAL Komunal di RT 08 RW 10 Tebet Timur, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023). FOTO/SINDOnews/ABDUL MALIK MUBAROK
Ketua RW 10 Kelurahan Tebet Timur, Jajang Yayat mengatakan, kesadaran warga dalam menjaga lingkungan, termasuk sanitasi, tak datang begitu saja. Jauh sebelumnya, warga di wilayahnya memandang sungai sebagai tempat membuang limbah rumah tangga.
Sampai suatu hari, para tokoh masyarakat diundang menghadiri sosialisasi tentang sanitasi. "Dari situ, kita tularkan ke warga bahwa membuang kotoran ke kali banyak bahayanya. Ada (bakteri) E.coli dan lain-lain," kata Jajang kepada saat susur kampung wilayah RT 08/RW 10 Kelurahan Tebet Timur yang diadakan USAID Iuwash Tangguh, Rabu (5/7/2023).
Sosialisasi tentang sanitasi terus dilakukan dari rumah ke rumah. Warga diberikan pemahaman mengenai pentingnya setiap rumah memiliki septic tank.
"Waktu itu 75% warga membuang kotoran ke kali," katanya.
Seiring dengan sosialisasi yang dilakukan, RT 08 RW 10 Tebet Timur mendapatkan bantuan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, yang merupakan program Sanitasi untuk Masyarakat Kota (Simaskota). Program ini merupakan inisiasi dari APP Sinar Mas bekerja sama dengan Konsorsium SPEAK Indonesia, Yayasan Pembangunan Citra Insan (YPCII), dan USAID Iuwash Plus.