Praktik Aborsi di Sumur Batu Jakpus Layani 50 Pasien Sebulan, Pelaku Berstatus IRT

Kamis, 29 Juni 2023 - 06:41 WIB
loading...
Praktik Aborsi di Sumur Batu Jakpus Layani 50 Pasien Sebulan, Pelaku Berstatus IRT
Rumah dua lantai di kawasan Jalan Merah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat digerebek polisi usai kedapatan menjadi tempat praktik aborsi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rumah dua lantai di kawasan Jalan Merah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat digerebek polisi usai kedapatan menjadi tempat praktik aborsi . Dalam gerebek itu, sebanyak tujuh pelaku dibekuk, termasuk sang eksekutor berinisial SM.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan selama menjalankan praktiknya, SM dibantu enam pelaku lain. Dia mengaku telah mengaborsi 50 wanita hamil dalam sebulan.



"Dari pengakuan sementara, pelaku bahwa selama kurun waktu 1 bulan, sudah kurang lebih sekitar 50-an wanita yang sudah menggugurkan kandungan di sini melakukan aborsi," ujar Komarudin di lokasi, Rabu (28/6/2023).

Komarudin menuturkan, puluhan janin yang telah diaborsi itu langsung dibuang ke kloset oleh para pelaku. "Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pelaku bahwa janin-janin itu dibuang ke dalam kloset," sambungnya.

Lebih lanjut, Komarudin menjelaskan SN bukanlah seorang yang bekerja sebagai tenaga medis, melainkan ibu rumah tangga (IRT) biasa. Guna mengelabui tetangga agar tak curiga, SN menyuruh asistennya NA untuk antar jemput pasien.

Para pelaku memasang tarif sekitar Rp2,5-Rp8 juta tergantung usia kandungan. Dalam menjalankan aksinya, mereka dibantu seorang sopir berinisial SN untuk menjemput para pasien.

"Jadi ini sistemnya antar jemput, sangat rapih sekali, makanya Pak RT dan warga sangat terkecoh dari aktivitas di dalam rumah (aborsi) itu," papar Komarudin.

Sebagaimana diketahui, terbongkarnya praktik aborsi tersebut dikarenakan adanya laporan warga yang curiga. Atas laporan itu, polisi langsung melakukan penggerebekan ke lokasi pada Rabu (28/6/2023).

Benar saja, polisi menemukan adanya dugaan praktik aborsi di lokasi tersebut. Sebanyak tiga orang pasien yang telah melakukan aborsi tengah diistirahatkan, sementara satu pasien lainnya menunggu giliran untuk memulai aborsi.



Tak hanya itu, polisi juga menemukan alat-alat yang biasa dipakai pelaku untuk melakukan praktik aborsi seperti vacum, alat suntik, dan obat-obatan yang biasa dijual bebas di apotek.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1212 seconds (0.1#10.140)