Jelang Hari Raya Iduladha, BI Perwakilan Jakarta Pastikan Harga Pangan Terkendali

Minggu, 18 Juni 2023 - 20:42 WIB
loading...
Jelang Hari Raya Iduladha, BI Perwakilan Jakarta Pastikan Harga Pangan Terkendali
Peluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Taman Anggrek, Jakarta Barat, Minggu (18/6/2023). Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Jelang Hari Raya Iduladha 1443 H, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jakarta memastikan kondisi harga bahan pangan masih terkendali. BI Perwakilan Jakarta menilai Hari Raya Qurban bukan ancaman bagi inflasi di Jakarta.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, meskipun Hari Raya Iduladha tingga beberapa pekan lagi, inflasi masih tetap terjaga.

“Iduladha masih tergolong aman. Ancaman justru datang pada Idul Fitri, libur sekolah, dan Nataru (Natal dan Tahun Baru. Sebab di momen itu umumnya permintaan bahan pangan meningkat,” ujar Arlyana saat peluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Taman Anggrek, Jakarta Barat, Minggu (18/6/2023).



Untuk mengendalikan inflasi pangan, pihaknya mengajak masyarakat untuk menanam cabai dan sejumlah bahan dapur di pekarangan rumah. Selain menanam cabai, BI Perwakilan Jakarta juga melakukan beragam upaya, salah satunya bekerja sama dengan berbagai daerah untuk tetap menyuplai sejumlah bahan baku demi menjaga harga.

“Upaya pengendalian inflasi komoditas pangan di tengah pemulihan ekonomi DKI Jakarta diperkuat melalui Launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang sekaligus juga menjadi program unggulan JakreatiFest 2023,” kata Arlyana.

Selain itu, pihaknya bersinergi dan berkolaborasi dangan Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah stakeholder hingga tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Rapat membahas untuk mengendalikan inflasi pun dilakukan setiap pekannya.


Kini, kata dia, upaya itu membuahkan hasil. Jakarta masuk dalam wilayah yang mampu mengendalikan inflasi dengan catatan teranyar 3,52 persen pada Mei 2023, atau lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 4 persen.

Terlebih saat ini kampanye menanam di rumah kian digencarkan oleh Bank Indonesia. Cara ini mampu mengendalikan kebutuhan pasar, seperti cabai, bawang, maupun lainnya. Untuk mempermulus itu, Arlyana berkomitmen terhadap lima program pengendalian inflasi.

Sementara Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Hariyati menyampaikan, GNPIP menjadi langkah konkrit TPID DKI Jakarta untuk stabilitas inflasi. Sebab Jakarta memiliki kontribusi yang besar terhadap inflasi nasional.

Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian Fadjry Djufry juga mengapresiasi launching GNPIP sebagai wujud sinergi dan inovasi seluruh lintas sub-sektor dalam menjaga ketahanan pangan DKI Jakarta.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi. DIa mengapresiasi upaya strategis TPID DKI Jakarta yang mampu menjaga stabilitas inflasi dan memperkuat nilai tukar petani.

“Upaya tersebut bukan hanya berdampak pada daya beli masyarakat yang terjaga, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2088 seconds (0.1#10.140)