Jalan Suryakencana Kota Bogor Dikembalikan Sistem Satu Arah

Minggu, 18 Juni 2023 - 16:44 WIB
loading...
Jalan Suryakencana Kota Bogor Dikembalikan Sistem Satu Arah
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menggelar rapat koordinasi mematangkan rencana rekayasa lalu lintas untuk Jalan Suryakencana kembali satu arah menuju Jalan Siliwangi. Foto: MPI/Dok
A A A
BOGOR - Jalan Suryakencana, Kota Bogor, akan dikembalikan sistem satu arah menuju Jalan Siliwangi. Hal ini dikarenakan banyaknya kendaraan yang melawan arus sehingga menyebabkan kecelakaan.

"Banyak laporan pelanggaran arus yang menyebabkan kecelakaan. Berdasarkan juga keinginan warga dan pedagang setelah kita melakukan survey. Surken (Jalan Suryakencana) akan dikembalikan lagi menuju ke atas dari arah Lawang Suryakencana," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Minggu (18/6/2023).

Diketahui, Pemkot Bogor sebelumnya menghentikan sementara sistem satu arah di pusat kota itu menyusul adanya revitalisasi Jembatan Otista. Pembangunan ulang Jembatan Otista direncanakan berlangsung sekitar tujuh bulan atau sejak 9 Mei-8 Desember 2023.



Kajian Satlantas Polresta Bogor Kota sebelumnya, akibat penutupan Jembatan Otista, jika tetap mempertahankan sistem satu arah maka rute masyarakat dari arah Tugu Kujang hingga Stasiun Bogor, BTM dan Suryakencana, bisa mencapai 4 km dari sebelumnya 2,5 km.

Bima Arya menyebutkan, Dishub Kota Bogor dan Satlantas Polresta Bogor Kota sudah mematangkan rencana pengembalian sistem satu arah di Jalan Suryakencana menuju Jalan Siliwangi. Termasuk peningkatan jumlah petugas di titik yang berpotensi padat, yakni Jalan Jalak Harupat dan Jalan Juanda.

"Secara teknis tadi dalam rapat dimatangkan bagaimana pengaturan lalu lintas yang efektif. Insya Allah kita berlakukan kembali Surken satu arah ke Jalan Siliwangi mulai Senin malam," jelasnya.



Hal lain yang dibahas dalam rapat koordinasi tersebut, lanjut Bima, adalah permintaan keringanan pajak bagi para pelaku usaha di Jalan Otista.

"Wajib pajak di sini kami setujui untuk diberikan keringanan. Khusus pelaku usaha yang terdampak langsung di Otista saja yang penghasilannya bisa drop sampai 70 persen," ungkapnya.

Usai rapat, Bima Arya dan Forkopimda kemudian meninjau proyek pengerjaan pembangunan Jembatan Otista. Dalam tinjauannya, progres sudah mencapai sekitar 11 persen di pekan ke-9 pengerjaan. Artinya, ada deviasi positif sekitar 5 persen dari target jadwal.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)