Penutupan Jalan Otista Bikin Macet, Pemkot Bogor Ubah Durasi Traffic Light di Beberapa Titik
loading...
A
A
A
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan penyesuaian durasi traffic light di beberapa titik. Hal ini menyusul terjadinya kemacetan lalu lintas imbas dari penutupan Jalan Otista.
"Dari hasil evaluasi sementara, akan dilakukan penyesuaian traffic light. Sebab ada beberapa traffic light yang terlalu lama sehingga harus dipercepat," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Rabu (3/5/2023).
Menurut Bima, petugas yang berjaga di lokasi akan ditambah sehingga jika terjadi kepadatan dapat diurai secepatnya secara manual. Sejauh ini kepadatan lalu lintas imbas penutupan Jalan Otista memang tidak terjadi di semua titik jalan. Seperti Jalan Suryakencana, justru lebih lancar dari arus lalu lintas di titik lain.
"Pantauan saya Surken (Jalan Suryakencana) baru 20 persen (kendaraan yang melintas). Sedangkan yang Jalan Bondongan lebih padat lagi ya, karena di beberapa titik menjadi hambatan, ada parkir badan jalan, ada pasar, dan sebagainya," ungkapnya.
Bima menyebut keberadaan parkir liar atau parkir di badan jalan akan segera disterilisasi. Sehingga arus lalu lintas tidak terhambat oleh kendaraan yang memakan jalan.
"Kita juga akan hitung lagi dari Pajajaran menuju pusat kota volumenya. Ketika padat sekali akan kita coba melakukan treatment dengan menambah petugas dan penyesuain lampu traffic light," tutupnya.
Diketahui, Pemkot Bogor resmi menutup Jalan Otista di Kecamatan Bogor Tengah, mulai 1 Mei hingga 8 Desember 2023. Penutupan sementara Jalan Otista dilakukan menyusul berlangsungnya pembangunan Jembatan Otista.
Setelah ditutup dengan water barier, Jalan Otista sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Kendaraan dari arah Terminal Baranangsiang sudah tidak bisa melalui Jalan Otista. Untuk sementara kendaraan dialihkan lurus ke arah Jalan Pajajaran.
"Dari hasil evaluasi sementara, akan dilakukan penyesuaian traffic light. Sebab ada beberapa traffic light yang terlalu lama sehingga harus dipercepat," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Rabu (3/5/2023).
Menurut Bima, petugas yang berjaga di lokasi akan ditambah sehingga jika terjadi kepadatan dapat diurai secepatnya secara manual. Sejauh ini kepadatan lalu lintas imbas penutupan Jalan Otista memang tidak terjadi di semua titik jalan. Seperti Jalan Suryakencana, justru lebih lancar dari arus lalu lintas di titik lain.
"Pantauan saya Surken (Jalan Suryakencana) baru 20 persen (kendaraan yang melintas). Sedangkan yang Jalan Bondongan lebih padat lagi ya, karena di beberapa titik menjadi hambatan, ada parkir badan jalan, ada pasar, dan sebagainya," ungkapnya.
Bima menyebut keberadaan parkir liar atau parkir di badan jalan akan segera disterilisasi. Sehingga arus lalu lintas tidak terhambat oleh kendaraan yang memakan jalan.
"Kita juga akan hitung lagi dari Pajajaran menuju pusat kota volumenya. Ketika padat sekali akan kita coba melakukan treatment dengan menambah petugas dan penyesuain lampu traffic light," tutupnya.
Diketahui, Pemkot Bogor resmi menutup Jalan Otista di Kecamatan Bogor Tengah, mulai 1 Mei hingga 8 Desember 2023. Penutupan sementara Jalan Otista dilakukan menyusul berlangsungnya pembangunan Jembatan Otista.
Setelah ditutup dengan water barier, Jalan Otista sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Kendaraan dari arah Terminal Baranangsiang sudah tidak bisa melalui Jalan Otista. Untuk sementara kendaraan dialihkan lurus ke arah Jalan Pajajaran.
(thm)