Pandemi Covid-19, Ibu Rumah Tangga Ini Manfaatkan Usaha Sambil Rebahan

JAKARTA - Bermodalkan ponsel, jaringan internet, serta dukungan teknologi informasi dan komunikasi, ibu rumah tangga ini menjalani usahanya sambil rebahan di rumah.

Situ Ambari menjalani usaha di tengah masa pandemi tanpa modal sepeser pun. Dia bekerja dari rumahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ambar, panggilan akrabnya, cukup jeli memanfaatkan situasi pandemi yang tak menentu. Didasari rasa peduli kepada teman dan para ibu rumah tangga di lingkungannya, dia mantap menjalankan usaha setelah menggandeng UKM yang memproduksi pembersih rumah tangga dengan label Mamah Super Laundry.

“Untuk memulai usaha tidak harus langsung besar asalkan kita mau memahami usaha apa yang akan kita lakukan supaya pada saat usaha menjadi besar kita akan tahu seluk-beluknya,” ujar ibu yang dikaruniai tiga anak ini, Jumat (24/7/2020). (Baca juga: Pengendara Motor Dominasi Pelanggaran Operasi Patuh Jaya)

Kini ketekunan dan kerja keras Ambar mulai berbuah manis. Jaringan usahanya makin bercabang. Lebih dari 25 orang tergabung dengannya membantu menjual sejumlah pembersih rumah tangga sebagai Reseller atau Dropshipper.

“Kita tidak harus punya produk sendiri dan harus bisa membuat atau menciptakan produk baru, tidak harus mengeluarkan modal yang relatif besar untuk dapat memulai suatu usaha,” kata Ambar.

Keberhasilannya saat ini tak lepas dari kejelian dalam melihat peluang dari market yang ada di sekitar. Dengan modal bersabar dan gigih menjalankan usaha, dia yakin usaha tersebut dapat mencetak keuntungan.

“Besar kecilnya keuntungan tergantung dari niat dan semangat kita berusaha,” ujarnya sembari mengatakan 10 ribu botol dapat dia jual dalam kurun waktu sepekan.

Dia menceritakan terjunnya Ambar ke bisnis ini bermula saat rekan usaha suaminya H Teddy Prabowo, seorang stakeholder produk Mamah Super Laundry memberikan sampel produk usahanya untuk dipakai sendiri.

Setelah menggunakan produk tersebut, naluri sebagai seorang ibu rumah tangga menilai kualitas produk tidak berbeda jauh dengan produk sejenis yang bermerek dan terkenal.

Terlebih dalam pengamatannya dia yakin potensi besar untuk dijadikan sumber usaha baru yang menguntungkan dan dapat membantu memberikan sumber penghasilan alternatif kepada teman dan para ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya. (Baca juga: Ini Kiat Ketahanan Finansial Saat Menghadapi Resesi)

Dalam menjalankan promosi dan pemasaran usahanya, Ambar memanfaatkan beberapa media sosial seperti WhatsApp, Instagram dan Facebook.

Dia juga melakukan riset kecil-kecilan untuk melihat perilaku konsumen, daya beli, kualitas, dan harga produk. “Enggak susah kok. Cukup 5 menit untuk memulai usaha, misalnya dimulai dengan membuat status di media sosial, mengenalkan produk dan menawarkan teman-teman untuk menjadi seorang pembeli atau Reseller,” tuturnya.

Melalui cara itu, akan terlihat teman-temannya di media sosial tertarik membeli maupun menjadi Reseller. Artinya, membuka dan memiliki usaha sendiri yang nggak perlu punya modal besar untuk memulainya.

“Tidak perlu khawatir untuk berusaha di tengah pandemi, selalu ada kesempatan yang bisa dimanfaatkan di setiap kondisi, termasuk berjualan di tengah resesi akibat wabah Corona dan tidak perlu repot menyiapkan segala sesuatunya untuk memulai usaha,” ujar Ambar.

Baginya dengan keberhasilan ini semua orang bisa melakukan, terlebih dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial sehari-hari, maka pundi-pundi penghasilan diraup. (Baca juga: Demi UMKM Lokal, Barang Impor Dibawah Rp1 Juta Hendaknya Tak Dijual di E-Commerce)