IDI Klaim Jakarta Masih Kekurangan Stok Darah, Ini Sarannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Barat, Cecilia Renny Padang mengatakan, wilayah Jakarta kekurangan stok darah pasca bulan ramadan. Hal tersebut terjadi karena para pendonor umumnya pergi ke kampung halaman untuk merayakan lebaran.
“Kekurangan darah pada bulan puasa karena pendonornya berkurang. Kita harus menyiapkan sebanyak mungkin dari sekarang untuk mengantisipasi permintaan yang banyak dan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Cecilia kepada wartawan, Sabtu (20/5/2023).
Ditemui di sela-sela acara donor darah dalam rangka Hari Bakti Dokter ke 115, di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Cecilia mengatakan bahwa kebutuhan Palang Merah Indonesia (PMI) perharinya adalah mencapai sekitar 200 kantong darah.
Oleh karena itu IDI menggelar acara donor darah sebagai bagian dari hari bakti dan untuk melakukan pemenuhan stok darah di Ibu Kota.
”Kita harapkan bisa tercapai membantu, karena setetes darah sangat berharga untuk kehidupan. Kebutuhan darah sangat banyak terutama pada bulan puasa kita kekurangan dan kita harus menutup kekurangan itu,” terangnya.
Ketua IDI DKI Jakarta, Aldrin Neilwan Pancaputra mengatakan, pihaknya mengajak siapapun, mulai dari pengurus IDI, keluarga dari pengurus hingga masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam donor darah.
“Karena kita ingin mengajak semua komponen itu untuk saling peduli. Karena dengan peduli, kita bisa bangkit bersama,” ujarnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari menambahkan bahwa kebutuhan darah di DKI Jakarta cukup tinggi. Oleh karena itu acara donor darah perlu terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan darah di Ibu Kota.
”Kita ketahui bersama kebutuhan akan darah di DKI sangat tinggi, sehingga kegiatan ini dilakukan oleh IDI DKI sangat bermanfaat, menambah stok jumlah darah maupun darah jenis golongan yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan,” katanya.
Hari Bakti Dokter ke 115, IDI DKI Jakarta menggelar acara di setiap kotamadya. Selain donor darah, IDI DKI Jakarta juga menggelar operasi bibir sumbing, sirkumsisi serta deteksi dini kanker rahim yang semuanya gratis.
Selain itu IDI DKI Jakarta juga menggelar seminar tentang kesehatan yang target pesertanya adalah masyarakat di Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Kekurangan darah pada bulan puasa karena pendonornya berkurang. Kita harus menyiapkan sebanyak mungkin dari sekarang untuk mengantisipasi permintaan yang banyak dan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Cecilia kepada wartawan, Sabtu (20/5/2023).
Ditemui di sela-sela acara donor darah dalam rangka Hari Bakti Dokter ke 115, di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Cecilia mengatakan bahwa kebutuhan Palang Merah Indonesia (PMI) perharinya adalah mencapai sekitar 200 kantong darah.
Oleh karena itu IDI menggelar acara donor darah sebagai bagian dari hari bakti dan untuk melakukan pemenuhan stok darah di Ibu Kota.
”Kita harapkan bisa tercapai membantu, karena setetes darah sangat berharga untuk kehidupan. Kebutuhan darah sangat banyak terutama pada bulan puasa kita kekurangan dan kita harus menutup kekurangan itu,” terangnya.
Ketua IDI DKI Jakarta, Aldrin Neilwan Pancaputra mengatakan, pihaknya mengajak siapapun, mulai dari pengurus IDI, keluarga dari pengurus hingga masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam donor darah.
“Karena kita ingin mengajak semua komponen itu untuk saling peduli. Karena dengan peduli, kita bisa bangkit bersama,” ujarnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari menambahkan bahwa kebutuhan darah di DKI Jakarta cukup tinggi. Oleh karena itu acara donor darah perlu terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan darah di Ibu Kota.
”Kita ketahui bersama kebutuhan akan darah di DKI sangat tinggi, sehingga kegiatan ini dilakukan oleh IDI DKI sangat bermanfaat, menambah stok jumlah darah maupun darah jenis golongan yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan,” katanya.
Hari Bakti Dokter ke 115, IDI DKI Jakarta menggelar acara di setiap kotamadya. Selain donor darah, IDI DKI Jakarta juga menggelar operasi bibir sumbing, sirkumsisi serta deteksi dini kanker rahim yang semuanya gratis.
Selain itu IDI DKI Jakarta juga menggelar seminar tentang kesehatan yang target pesertanya adalah masyarakat di Kabupaten Kepulauan Seribu.
(ams)