Gelar Bukber, Rumah Berkat Berbagi dengan Anak Yatim di Tebet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Situs donasi online Rumah Berkat memeriahkan bulan Ramadan 1444 Hijriah menggelar acara sosial kepedulian berbuka bersama dengan anak anak yatim di Fish Streat Tebet, Jakarta Selatan. Melalui kegiatan ini, Rumah Berkat berbagai dengan anak yatim.
Pembina Rumah Berkat Kevin Andika Putra mengatakan, asal mula adanya Rumah Berkat ini berawal dari yayasan konvensional yakni Yayasan Keluarga Peduli karena banyak sekali membuat program sosial untuk masyarakat dan partisipasi besar dari masyarakat. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya coba melebarkan sayap dengan membuat secara digital dengan harapan agar bisa membantu masyarakat lebih luas lagi yang tadinya kita cuman lokal bisa keluar kota bahkan luar pulau.
“Kehadiran kita ini ingin mengajak masyarakat untuk membantu mereka (anak yatim) yang tidak mampu dan membutuhkan apalagi pascapandemi. Kita mulai melakukan kunjungan ke tiap yayasan panti asuhan seperti hari ini, kita membuat acara ini dengan anak panti asuhan 50 orang dari total 80 orang yang ada dipanti ini,” kata Kevin kepada SINDOnews, Jumat (21/4/2023).
Alhasil, kata dia, pihaknya memutuskan untuk masuk era digital agar masyarakat bisa donasi ke website kita Rumah Berkat juga tersedia di ios dan playstore dan disitu bisa menerima segala jenis pembayaran tujuan agar masyarakat di luar kota luar pulau bahkan internasional bisa mudah membantu masyarakat Indonesia.
“Dengan Aplikasi ini kita menghubungkan donatur dari seluruh indonesia untuk membantu masyarakat yang membutuhkan lebih banyak dan menyebar di satu nusantara,” ujarnya.
Kevin menjelaskan, pihaknya telah mengadakan program sendiri baik secara internal atau juga eksternal dan sejak 2017 pihaknya sudah menjalankan program secara konvensional dibeberapa kota contohnya dulu kita pernah membangun 5 jembatan di Jambi pernah melakukan bedah rumah sebanyak 3 kali di masyarakat dan membantu pengobatan rumah sakit dan dari situ melalui sosial media dan teman komunitas
Kevin dan tim pun memilki tekad dan keinginan melalui aplikasi kita kembali pada misi visi kita transparansi keuangan banyak yayasan lain bermasalah terkait hal ini kita ingin buktikan yayasan kita transparan
“Pihak kita telah melakukan berbagai kegiatan sosial yang danannya dari masyarakat komunitas yang berdonasi lewat situs aplikasi kita dan ingin menujukan bentuk transparansi keuangan kita. Dan pengurus tidak sama sekali mengambil atau menggunakan dana tersebut benar dari masyarakat kita bagikan kembali ke masyarkat itu tujuan kita untuk aplikasi Rumah Berkat ini,” katanya.
Kevin mengungkapkan, pihaknya sempat vakum menjalankan misi sosial karena pandemi dan kembali lagi tahun ini dengan beberapa tim baru bertambah dari 10 jadi 30 orang berisikan anak muda. Kegiatan buka bersama dengan Yayasan Rasullah ini karena pernah kerja sama dengan pihaknya membuat kampanye di Rumah Berkat.
Pembina Rumah Berkat Kevin Andika Putra mengatakan, asal mula adanya Rumah Berkat ini berawal dari yayasan konvensional yakni Yayasan Keluarga Peduli karena banyak sekali membuat program sosial untuk masyarakat dan partisipasi besar dari masyarakat. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya coba melebarkan sayap dengan membuat secara digital dengan harapan agar bisa membantu masyarakat lebih luas lagi yang tadinya kita cuman lokal bisa keluar kota bahkan luar pulau.
“Kehadiran kita ini ingin mengajak masyarakat untuk membantu mereka (anak yatim) yang tidak mampu dan membutuhkan apalagi pascapandemi. Kita mulai melakukan kunjungan ke tiap yayasan panti asuhan seperti hari ini, kita membuat acara ini dengan anak panti asuhan 50 orang dari total 80 orang yang ada dipanti ini,” kata Kevin kepada SINDOnews, Jumat (21/4/2023).
Alhasil, kata dia, pihaknya memutuskan untuk masuk era digital agar masyarakat bisa donasi ke website kita Rumah Berkat juga tersedia di ios dan playstore dan disitu bisa menerima segala jenis pembayaran tujuan agar masyarakat di luar kota luar pulau bahkan internasional bisa mudah membantu masyarakat Indonesia.
“Dengan Aplikasi ini kita menghubungkan donatur dari seluruh indonesia untuk membantu masyarakat yang membutuhkan lebih banyak dan menyebar di satu nusantara,” ujarnya.
Kevin menjelaskan, pihaknya telah mengadakan program sendiri baik secara internal atau juga eksternal dan sejak 2017 pihaknya sudah menjalankan program secara konvensional dibeberapa kota contohnya dulu kita pernah membangun 5 jembatan di Jambi pernah melakukan bedah rumah sebanyak 3 kali di masyarakat dan membantu pengobatan rumah sakit dan dari situ melalui sosial media dan teman komunitas
Kevin dan tim pun memilki tekad dan keinginan melalui aplikasi kita kembali pada misi visi kita transparansi keuangan banyak yayasan lain bermasalah terkait hal ini kita ingin buktikan yayasan kita transparan
“Pihak kita telah melakukan berbagai kegiatan sosial yang danannya dari masyarakat komunitas yang berdonasi lewat situs aplikasi kita dan ingin menujukan bentuk transparansi keuangan kita. Dan pengurus tidak sama sekali mengambil atau menggunakan dana tersebut benar dari masyarakat kita bagikan kembali ke masyarkat itu tujuan kita untuk aplikasi Rumah Berkat ini,” katanya.
Kevin mengungkapkan, pihaknya sempat vakum menjalankan misi sosial karena pandemi dan kembali lagi tahun ini dengan beberapa tim baru bertambah dari 10 jadi 30 orang berisikan anak muda. Kegiatan buka bersama dengan Yayasan Rasullah ini karena pernah kerja sama dengan pihaknya membuat kampanye di Rumah Berkat.