Jalani Perawatan Dirumah, Kamar D Disulap Jadi Ruangan ICU
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anak Pengurus Pusat GP Ansor, D (17) akhirnya diperbolehkan menjalani perawatan di rumah. Sekedar informasi, D merupakan korban penganiayaan Mario Dandy Santriyo (20).
Perwakilan keluarga D, Alto Luger menjelaskan perawatan di rumah dilakukan setelah massa kritis D telah lewat. Meski begitu, D masih perlu perawatan kognitif dan motorik selama enam bulan ke depan.
”Karena masa kritisnya sudah terlalui tim dokter merujuk untuk lanjut perawatan dirumah (homecare),” kata Alto kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).
Alto berkata, perawatan homecare akan sama seperti ICU. Misalnya, tim perawat akan berjaga selama 24 jam, terdapat kunjungan dokter, okupasi terapi, fisio terapi, terapi wicara, pemasangan bed standar perawatan RS, oksigen concentrate dan monitor EKG.
Kendati demikian, pihak keluarga telah menyulap kamar D seperti ruang ICU. Itu ditujukan untuk menunjang perawatan D selama di rumah. ”Benar (kamar D telah ditata seperti ruang ICU),” terang Alto.
Ayah D, Jonathan Latumahina turut membenarkan telah menyulap kamar D seperti ruang ICU. Melalui akun Twitter pribadinya @seeksixsuck, Jonathan mengunggah gambar kondisi ruangan yang terdapat kasus perawatan.
”Nyulap kamar David jadi ruang ICU,” demikian keterangan postingan Jonathan yang dikutip Minggi (16/4/2023).
Dalam postingan itu, Jonathan turut menjelaskan akan kondisi D yang masih memerlukan perawatan kognitif dan motorik. ”Karena masih masuk pada penanganan perawatan tingkat tinggi (HCU) maka D belum bisa dikunjungi secara bebas,” terang Jonathan.
Perwakilan keluarga D, Alto Luger menjelaskan perawatan di rumah dilakukan setelah massa kritis D telah lewat. Meski begitu, D masih perlu perawatan kognitif dan motorik selama enam bulan ke depan.
”Karena masa kritisnya sudah terlalui tim dokter merujuk untuk lanjut perawatan dirumah (homecare),” kata Alto kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).
Alto berkata, perawatan homecare akan sama seperti ICU. Misalnya, tim perawat akan berjaga selama 24 jam, terdapat kunjungan dokter, okupasi terapi, fisio terapi, terapi wicara, pemasangan bed standar perawatan RS, oksigen concentrate dan monitor EKG.
Kendati demikian, pihak keluarga telah menyulap kamar D seperti ruang ICU. Itu ditujukan untuk menunjang perawatan D selama di rumah. ”Benar (kamar D telah ditata seperti ruang ICU),” terang Alto.
Ayah D, Jonathan Latumahina turut membenarkan telah menyulap kamar D seperti ruang ICU. Melalui akun Twitter pribadinya @seeksixsuck, Jonathan mengunggah gambar kondisi ruangan yang terdapat kasus perawatan.
”Nyulap kamar David jadi ruang ICU,” demikian keterangan postingan Jonathan yang dikutip Minggi (16/4/2023).
Dalam postingan itu, Jonathan turut menjelaskan akan kondisi D yang masih memerlukan perawatan kognitif dan motorik. ”Karena masih masuk pada penanganan perawatan tingkat tinggi (HCU) maka D belum bisa dikunjungi secara bebas,” terang Jonathan.
(ams)