Ramai di Media Sosial, Warga Khawatir Air Galon Langka saat Momen Lebaran

Senin, 10 April 2023 - 21:57 WIB
loading...
Ramai di Media Sosial, Warga Khawatir Air Galon Langka saat Momen Lebaran
Masyarakat khawatir terjadinya kelangkaan air galon saat Lebaran akibat pelarangan beroperasinya truk sumbu tiga yang menjadi transportasi utama distribusi air galon. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Masyarakat khawatir terjadinya kelangkaan air galon saat momen Lebaran akibat pelarangan beroperasinya truk sumbu tiga yang menjadi transportasi utama distribusi air galon.

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tidak setuju pelarangan tersebut dengan alasan air minum sudah menjadi kebutuhan vital di masyarakat. BPKN berharap pemerintah memiliki kebijakan alternatif yang tidak merugikan masyarakat.

Kritikan terhadap pelarangan beroperasinya truk sumbu tiga bagi angkutan air galon ini disampaikan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Baca juga: Galon Sekali Pakai Dipercaya Lebih Praktis dan Higienis

Susanto, karyawan swasta di Jakarta yang rencananya akan ke kampung halamannya di Solo mengungkapkan pada momen Lebaran biasanya permintaan air galon di daerahnya meningkat hingga 70 persen.

“Itu pengalaman saya waktu mudik tahun kemarin. Apalagi ada peningkatan jumlah yang mudik tahun ini, mungkin peningkatannya bisa mencapai 100 persen lebih,” katanya, Senin (10/4/2023).

Melihat kondisi ini, dia menyarankan distribusi air galon tidak dilakukan pelarangan. “Saya khawatir jika dilarang masyarakat akan kekurangan kebutuhan air minum saat Lebaran karena adanya kelangkaan barang di warung-warung,” ucapnya.

Melalui Twitter, netizen banyak yang menyampaikan kritikannya terkait pelarangan truk sumbu tiga pada momen Lebaran. Pemilik akun @rifqiazizian menyampaikan bahwa air minum dalam kemasan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

“Jadi, jangan sampai dengan terjadinya kelangkaan air galon ini nantinya pada saat Lebaran nanti banyak warga mengalami dehidrasi yang berimbas pada kesehatan akibat kebijakan yang keliru,” tuturnya.

Warganet lainnya @aryowibowo122 mengatakan, seharusnya kebijakan Kemenhub itu lebih memperhatikan kebutuhan hidup masyarakat saat momen Lebaran. “Air ini kan sangat diperlukan,” cuitnya.

Akun @mazzini_gsp mengatakan, sejak 2017 hingga 2022 truk tiga sumbu untuk air minum kemasan yang sudah dianggap kebutuhan pokok masyarakat selalu diizinkan beroperasi selama mudik Lebaran. Apalagi selama Hari Raya penggunaan minuman kemasan dianggap masyarakat lebih praktis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)