Sejarah Bekasi, Peninggalan 5 Kota Kerajaan Kuno dengan Peradaban Tertua Segara Pasir Tahun 2 Masehi

Minggu, 02 April 2023 - 05:34 WIB
loading...
Sejarah Bekasi, Peninggalan 5 Kota Kerajaan Kuno dengan Peradaban Tertua Segara Pasir Tahun 2 Masehi
Warga memperlihatkan benda arkeologi peninggalan peradaban kuno Kerajaan Segara Pasir di Kampung Buni, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Foto/Antara
A A A
BEKASI - Bekasi merupakan wilayah di Provinsi Jawa Barat yang berada di timur DKI Jakarta. Selain ditemukan peninggalan, beberapa ahli sejarah menyebut wilayah Bekasi mempunyai sejarah panjang dengan peradaban kerajaan kuno di Tanah Pasundan.

Manusia sebelum masehi menjadikan wilayah Bekasi sebagai tempat tinggal dan tempat memulai peradaban baru awal tahun masehi. Selain peradaban, lima kerajaan kuno pernah menjadikan Bekasi pusat kota kerajaan dibawah kekuasaanya.

Hal itu dibuktikan beberapa temuan melalui prasasti maupun artefak yang menyebutkan asal mula Bekasi. Asal-usul Bekasi secara filologis berasal dari kata Candrabhaga. Kata Candra berarti bulan atau Sasi dalam bahasa Jawa Kuno. Lalu Bhaga berarti bagian.



Bekasi pernah dijadikan sebagai pusat pemerintahan dan Ibu Kota Tarumanegara dengan raja yang berkuasa Purnawarman. Kerajaan Padjajaran menjadikan wilayah Bekasi juga masuk wilayah kekuasaannya dengan membangun sebuah kota sebagai jalur ekonomi.

Tak hanya Padjajaran, Kerajaan Sumedanglarang bagian dari Kerajaan Mataram Kuno juga menjadikan Bekasi sebagai wilayah kekuasaanya yang sangat vital. Namun, catatan Pemkot, Pemkab, dan Pemprov Jawa Barat ada peradaban paling tertua di Bekasi.

Peradaban manusia ini dibangun Kerajaan Segara Pasir di Pesisir Utara Bekasi pada tahun 2 masehi. Kerajaan ini diyakini berkuasa sangat lama dan berdiri jauh sebelum Kerajaan Tarumanagara berkuasa di Pasundan.



Budayawan dan Sejarawan Betawi, Almarhum Ridwan Saidi sangat yakin dengan keberadaan Segara Pasir sebagai salah satu kerajaan tertua. Kerajaan Segara Pasir juga masuk dalam 46 kerajaan tertua yang pernah berkuasa di Nusantara.

Peradaban Segara Pasir dipengaruhi budaya Egypt Kuno (Mesir). Hal tersebut diperkuat dari manik-manik yang ditemukan di Situs Buni. Temuan itu membuktikan keberadaan Segara Pasir di masa lampau pernah bermukim di Utara Bekasi.

Segara Pasir berkuasa sangat lama membangun peradaban baru yang berkembang pesat demi kesahteraan rakyatnya. Sayangnya, hegomoni Tarumanegara ini terus mengancam eksitensi keberadaan kerajaan tertua ini.



Demi memperluas kekuasaan, Tarumanegara melakukan penyerangan ke kerajaan lain hingga takluk dan dimusnahkan. Peperangan antara Tarumanegara dengan Segara Pasir juga terjadi beberapa dekade membuat kekuatan dan ketahanan Segara Pasir menurun.

Kalah perang, Kerajaan Segara Pasir akhirnya ditaklukan Tarumanegara begitupun peradaban budayanya ikut menghilang tergerus waktu. Bahkan, wilayah Segara Pasir dijadikan sebagai pangkalan militer pasukan Kerajaan Tarumanegara.

Setelah itu, Kerajaan Segara Pasir dengan peradabannya musnah dan dilupakan. Tarumanegara menjadikan wilayahnya sebagai Ibu Kota dan pusat pemerintah Tarumanegara hingga berhasil menjadi salah satu penguasa Nusantara hingga tahun 358 masehi.



Peninggalan peradaban Kerajaan Segara Pasir banyak ditemukan di Situs Buni, Kampung Buni Pasar Emas, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Artefak dan manik -manik bisa dilihat dalam Gedung Juang 45 Bekasi

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, Bekasi merupakan bukti keberadaan sejarah peradaban manusia tertua. Hal itu dikuatkan dengan artefak peninggalan Segara Pasir di Situs Buni dan prasasti peninggalan Tarumanegara.

”Jika menilik sejarah Bekasi berdasarkan buku dan sumber sejarah. Bekasi masa ke masa menjadi wilayah peradaban tertua di Tanah Pasundan dan Bumi Nusantara. Manusia di Bekasi diyakini sudah ada sejak 1.000 tahun sebelum masehi,” kata Dani.

Menurut dia, Situs Buni yang menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah peradaban masyakat Bekasi masa lampau. ”Leluhur masyarakat Bekasi sudah memiliki kemampuan yang hebat dengan kebudayaanya yang beragam dan sangat maju,” ucapnya.



Leluhur Bekasi sudah memahami teknologi yang maju pada jaman itu dengan temuan logam perhiasan juga tekhnologi pengelolaan gabah secara modern. Di abad ke lima, pengaruh Bekasi sangat kuat dan dikenal Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri.

Bukti lainnya, ditemukan 7 buah prasasti di Bogor, Jakarta, Bekasi dan wilayah Jawa Barat. Ada tugu yang menceritakan kehebatan dan keistimewaan dari para Raja Tarumanegara yang pernah berkuasa. Kemudian bukti dari Kanal Chandra Bhaga, dan lainnya.

Dari catatan sejarah, Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan diplomasi dan perdagangan dengan Cina dan India. Memasuki abad ke-10 masehi, di sinilah masa baru munculnya bahasa Betawi.



Dari sanalah muncul perjuangan rakyat pada jaman kemerdekaan Indonesia.

”Dari Buni, Tarumanegara, Bekasi harus terdepan menjadi daerah industri dengan masyarakatnya yang berkarakter jati diri patriotik dan sangat pemberani yang ditinggalkan luluhur masyarakat Bekasi pada masa lampau,” pungkasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)