Sejarah Jembatan Bekasi, Saksi Bisu Pembantaian Tentara Jepang di Kali Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Jembatan Bekasi merupakan nama yang diberikan masyarakat Bekasi tempo dulu, karena di bawah jembatan tersebut terdapat Kali Bekasi dan menyatukan Kota Bekasi menjadi satu.Jembatan ini sudah berdiri selama 130 tahun lamanya.
Jembatan ini dilintasikereta api jarak jauh atau KRL menuju ke Bekasi atau Cikarang pastinya akan melintasi sebuah jembatan baik yang lama maupun yang baru. Seperti contohnya jembatan ini berada di atas Kali Bekasi yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter.
Mengutip Heritage Kereta Api Indonesia, jembatan Bekasi yang lama memiliki panjang 70 meter dan dinamakan seperti itu oleh masyarakat karena berada di atas Kali Bekasi yang membelah kota tersebut.
Jembatan ini terletak diantara Stasiun Bekasi dan Tambun.
Resmi beroperasi untuk pertama kalinya pada 14 Agustus 1890 ketika Batavia Ooster Stoomtram Maatscapphij (BOS) meresmikan jalur yang menghubungkan Stasiun Bekasi dengan Stasiun Gunung Gede yang kini bernama Stasiun Cikarang.
Jembatan ini pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api swasta zaman Belanda yakni BOS.Jembatan Bekasi ini termasuk jembatan dengan tipe Lalu Lintas Bawah yang masih menggunakan rangka baja.
Bahkan pada masa penjajahan tepatnya pada 19 Oktober 1945 ada tragedi sejarah di Stasiun dan Kali Bekasi dekat dengan jembatan.Jembatan Bekasi merupakan nama yang diberikan oleh masyarakat setempat, karena di bawah jembatan tersebut terdapat Kali Bekasi.
Jembatan ini pertama kali beroperasi tahun 1890 dibawah perusahaan kereta api swasta Batavia Ooster Stoomtram Maatscapphij (BOS). Delapan tahun kemudian, perusahaan kereta api BOS diambil alih oleh perushaan kereta api negara bernama Staatsspoorwegen.
Foto: Istimewa/Heritage Kereta Api Indonesia
Dibangun masa penjajahan, Jembatan Bekasi menjadi salah satu bangunan saksi sejarah besar pada masa setelah kemerdekaan, yakni tragedi Kali Bekasi yang terjadi pada 19 Oktober 1945silam.
Jembatan ini dilintasikereta api jarak jauh atau KRL menuju ke Bekasi atau Cikarang pastinya akan melintasi sebuah jembatan baik yang lama maupun yang baru. Seperti contohnya jembatan ini berada di atas Kali Bekasi yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter.
Mengutip Heritage Kereta Api Indonesia, jembatan Bekasi yang lama memiliki panjang 70 meter dan dinamakan seperti itu oleh masyarakat karena berada di atas Kali Bekasi yang membelah kota tersebut.
Jembatan ini terletak diantara Stasiun Bekasi dan Tambun.
Baca Juga
Resmi beroperasi untuk pertama kalinya pada 14 Agustus 1890 ketika Batavia Ooster Stoomtram Maatscapphij (BOS) meresmikan jalur yang menghubungkan Stasiun Bekasi dengan Stasiun Gunung Gede yang kini bernama Stasiun Cikarang.
Jembatan ini pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api swasta zaman Belanda yakni BOS.Jembatan Bekasi ini termasuk jembatan dengan tipe Lalu Lintas Bawah yang masih menggunakan rangka baja.
Bahkan pada masa penjajahan tepatnya pada 19 Oktober 1945 ada tragedi sejarah di Stasiun dan Kali Bekasi dekat dengan jembatan.Jembatan Bekasi merupakan nama yang diberikan oleh masyarakat setempat, karena di bawah jembatan tersebut terdapat Kali Bekasi.
Jembatan ini pertama kali beroperasi tahun 1890 dibawah perusahaan kereta api swasta Batavia Ooster Stoomtram Maatscapphij (BOS). Delapan tahun kemudian, perusahaan kereta api BOS diambil alih oleh perushaan kereta api negara bernama Staatsspoorwegen.
Foto: Istimewa/Heritage Kereta Api Indonesia
Dibangun masa penjajahan, Jembatan Bekasi menjadi salah satu bangunan saksi sejarah besar pada masa setelah kemerdekaan, yakni tragedi Kali Bekasi yang terjadi pada 19 Oktober 1945silam.
Baca Juga