Sejarah Bekasi Dijuluki Kota Patriot, Kisahnya Sungguh Heroik
loading...
A
A
A
BEKASI - Ada kisah heroik di balik sejarah Kota Bekasi dijuluki Kota Patriot. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, wilayah Bekasi merupakan bagian dari Kabupaten Meester Cornelis yang kemudian menjadi Kabupaten Jatinegara.
Setelah tahun 1949, rakyat mengajukan usul kepada pemerintah untuk mengubah Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi. Ini terjadi dalam peristiwa Resolusi Rakyat Bekasi pada 17 Januari 1950. Ketika itu, rakyat Bekasi meminta penggantian nama Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Sejarah Bekasi, Peninggalan Ibu Kota Kerajaan Tarumanegara Penguasa Bumi Nusantara Tahun 358 Masehi
Rakyat juga menuntut penyerahan kekuasaan Pemerintah Federal kepada Repubik Indonesia, tidak mengakui pemerintahan lain di Bekasi selain pemerintahan Republik Indonesia, serta mengembalikan seluruh wilayah Jawa Barat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kantor pemerintahan kabupaten pun pindah pada 1960 dari wilayah Jatinegara ke Jalan H Juanda lalu pindah lagi ke Jalan Ahmad Yani, Bekasi. Dalam perkembangannya, lahirlah Kota Bekasi yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bekasi pada tahun 1981.
Bekasi juga dikenal kota yang banyak memasok pejuang. Rakyat Bekasi tak henti berjuang untuk merebut kemerdekaan maupun mempertahankannya. Berbagai peristiwa pertempuran kerap terjadi di Bekasi. Dengan latar belakang sejarah itulah Bekasi disebut sebagai Kota Patriot.
Salah satu peristiwa di Bekasi yang menunjukkan patriotisme dan keberanian rakyat Bekasi adalah insiden Kali Bekasi. Pemuda dan rakyat Bekasi menangkap orang-orang Jepang akibat kekejaman Jepang yang menduduki Indonesia saat itu.
Sebanyak 90 tentara Jepang yang tiba di Stasiun Bekasi pada 19 Oktober 1945 langsung disergap kemudian dibantai oleh rakyat Bekasi. Mayat mereka dibuang ke Kali Bekasi sehingga membuat air kali berubah warna menjadi merah.
Baca juga: Sejarah Jembatan Bekasi, Saksi Bisu Pembantaian Tentara Jepang di Kali Bekasi
Peristiwa bersejarah itu diabadikan melalui Monumen Kali Bekasi yang berada dekat jembatan rel Kali Bekasi di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Selatan. Pada monumen tersebut terdapat relief yang mengisahkan keberanian pejuang Bekasi melawan tentara pendudukan.
Dilihat dari letak geografis, Kota Bekasi yang merupakan salah satu kota di Jawa Barat menempati area seluas 210,49 kilometer persegi. Sejak tahun 2020, wilayah Kota Bekasi memiliki 12 kecamatan.
Di bagian utara dan timur, Kota Bekasi berbatasan dengan Kabupaten Bekasi. Di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Sementara, di bagian barat Kota Bekasi berbatasan dengan DKI Jakarta.
Setelah tahun 1949, rakyat mengajukan usul kepada pemerintah untuk mengubah Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi. Ini terjadi dalam peristiwa Resolusi Rakyat Bekasi pada 17 Januari 1950. Ketika itu, rakyat Bekasi meminta penggantian nama Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Sejarah Bekasi, Peninggalan Ibu Kota Kerajaan Tarumanegara Penguasa Bumi Nusantara Tahun 358 Masehi
Rakyat juga menuntut penyerahan kekuasaan Pemerintah Federal kepada Repubik Indonesia, tidak mengakui pemerintahan lain di Bekasi selain pemerintahan Republik Indonesia, serta mengembalikan seluruh wilayah Jawa Barat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kantor pemerintahan kabupaten pun pindah pada 1960 dari wilayah Jatinegara ke Jalan H Juanda lalu pindah lagi ke Jalan Ahmad Yani, Bekasi. Dalam perkembangannya, lahirlah Kota Bekasi yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bekasi pada tahun 1981.
Bekasi juga dikenal kota yang banyak memasok pejuang. Rakyat Bekasi tak henti berjuang untuk merebut kemerdekaan maupun mempertahankannya. Berbagai peristiwa pertempuran kerap terjadi di Bekasi. Dengan latar belakang sejarah itulah Bekasi disebut sebagai Kota Patriot.
Salah satu peristiwa di Bekasi yang menunjukkan patriotisme dan keberanian rakyat Bekasi adalah insiden Kali Bekasi. Pemuda dan rakyat Bekasi menangkap orang-orang Jepang akibat kekejaman Jepang yang menduduki Indonesia saat itu.
Sebanyak 90 tentara Jepang yang tiba di Stasiun Bekasi pada 19 Oktober 1945 langsung disergap kemudian dibantai oleh rakyat Bekasi. Mayat mereka dibuang ke Kali Bekasi sehingga membuat air kali berubah warna menjadi merah.
Baca juga: Sejarah Jembatan Bekasi, Saksi Bisu Pembantaian Tentara Jepang di Kali Bekasi
Peristiwa bersejarah itu diabadikan melalui Monumen Kali Bekasi yang berada dekat jembatan rel Kali Bekasi di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Selatan. Pada monumen tersebut terdapat relief yang mengisahkan keberanian pejuang Bekasi melawan tentara pendudukan.
Dilihat dari letak geografis, Kota Bekasi yang merupakan salah satu kota di Jawa Barat menempati area seluas 210,49 kilometer persegi. Sejak tahun 2020, wilayah Kota Bekasi memiliki 12 kecamatan.
Di bagian utara dan timur, Kota Bekasi berbatasan dengan Kabupaten Bekasi. Di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Sementara, di bagian barat Kota Bekasi berbatasan dengan DKI Jakarta.
(jon)