Usut Tuntas Kasus Perdagangan Manusia di Tambora, Diduga Ada Sindikat Mafia

Jum'at, 24 Maret 2023 - 21:34 WIB
loading...
Usut Tuntas Kasus Perdagangan...
Ketua Umum Serikat Pekerja IMPPI William Yani Wea meminta kasus perdagangan manusia dengan korban 39 perempuan di Tambora, Jakarta Barat diusut tuntas. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Kasus perdagangan manusia dengan korban 39 perempuan di Tambora , Jakarta Barat harus diusut tuntas. Diduga ada sindikat atau jaringan mafia perdagangan manusia dalam kasus tersebut.

“Kami minta diusut tuntas karena dugaan kasus ini sudah sindikat,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja Informal, Migran, dan Pekerja Profesional Indonesia (IMPPI) William Yani Wea, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Ini Wajah Mucikari dan 3 Pengawal di Tempat Penampungan PSK Tambora

Aparat penegak hukum tidak boleh tinggal diam dan membiarkan kejahatan perdagangan orang itu semakin merajalela di masyarakat. Kasus itu harus ditindak tegas dan diproses secara hukum sehingga memberikan efek jera bagi pelaku.

“Saat ini, human trafficking makin memprihatinkan. Apalagi ada indikasi beking dari oknum pejabat ini makin kuat. Kami sedang melakukan investigasi untuk membuka kotak pandora mafia perdagangan orang. Kemudian, mencari data valid dan fakta siapa oknum pejabat atau oknum aparat yang terlibat,” ujarnya.

“Karena 6 bulan mendatang semua data yang dianggap valid akan dilaporkan ke Menkopulhukam,” tambahnya.

IMPPI berafiliasi langsung dengan konfederasi buruh terbesar di Tanah Air yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea.

Pihak kepolisian diharapkan menyelidiki secara detail kasus perdagangan manusia di Tambora yang bermodus tawaran pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, namun justru berakhir sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).

Awalnya mereka diiming-imingi kerja sebagai asisten rumah tangga. Namun, malah disuruh bekerja sebagai PSK di sebuah kafe di Penjaringan, Jakarta Utara.

Mereka tak berdaya melawan lantaran sang mucikari memiliki 3 pengawal yang mencegah para perempuan tersebut melarikan diri.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)