Viral! Pipa Pertamina Melintang di Rumah Warga Tanah Merah Dekat Depo Plumpang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pipa Pertamina melintang di rumah warga Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara yang berada dekat Depo Plumpang. Pemandangan ini seketika viral di media sosial usai kebakaran dahsyat Depo Pertamina Plumpang .
Pipa Pertamina melintang di permukiman warga diunggah Twitter @dinihrdianti yang dikutip, Kamis (9/3/2023). "Ternyata saat pipa dibangun pada 2015 kondisi sekitar masih tanah kosong dan beberapa tahun kemudian pipa sudah melintang di dalam rumah,” tulis @dinihrdianti.
Baca juga: Usai Kebakaran Pertamina Plumpang, Heru Budi Bakal Bangun Buffer Zone antara Depo dan Permukiman
Netizen ini menyoroti pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kawasan saat era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Setelah tahun 2017 warga Tanah Merah mendapatkan IMB kemudian mereka membangun rumah di atas tanah milik Pertamina.
“Yang jadi masalah, kenapa warga Tanah Merah bisa membangun rumah di tanah Pertamina tanpa ada yang menyegel?” kata @dinihrdianti.
Sebelumnya, Anies menerbitkan IMB Kawasan di Tanah Merah pada tahun 2021. IMB diterbitkan untuk satu RT dalam kawasan tersebut.
“IMB untuk satu kawasan bukan diberi per bangunan melainkan diberikan per RT. Satu RT dalam satu kawasan ini yang pertama kali di Indonesia. Ada IMB berbentuk kawasan,” ujar Anies di Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, pada 16 Oktober 2021.
Menurut dia, IMB Kawasan merupakan solusi Pemprov DKI terkait persoalan yang dihadapi masyarakat dalam mengakses perizinan bangunan.
Menanggapi ini, loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah menilai langkah menerbitkan IMB kawasan sementara di Kampung Tanah Merah sudah tepat. "Sangat tepat karena pelayanan publik berupa listrik dan air bersih adalah pelayanan dasar dan itu tertuang dalam konstitusi yakni kesejahteraan bagi seluruh warga negara," ujar Geisz, Kamis (9/3/2023).
Menurut dia, kebakaran dapat terjadi di mana saja baik di kilang maupun Depo Pertamina. Dia menegaskan tak ada hubungan kebakaran dengan IMB Kawasan.
"Pokok persoalan adalah kebakaran. Kebakaran terjadi di mana-mana. Di kilang maupun Depo Pertamina. Itu semua terbakar karena IMB? Atau korporasi yang tidak bisa kerja?" katanya.
Terkait IMB kawasan di mana ada bangunan rumah milik warga di dalamnya terdapat pipa Pertamina justru dia menyalahkan jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina. "Komisaris dan Direksi Pertamina nggak bisa ngurus pekerjaannya. Itu tanggapan saya," ucap Geisz.
Pipa Pertamina melintang di permukiman warga diunggah Twitter @dinihrdianti yang dikutip, Kamis (9/3/2023). "Ternyata saat pipa dibangun pada 2015 kondisi sekitar masih tanah kosong dan beberapa tahun kemudian pipa sudah melintang di dalam rumah,” tulis @dinihrdianti.
Baca juga: Usai Kebakaran Pertamina Plumpang, Heru Budi Bakal Bangun Buffer Zone antara Depo dan Permukiman
Netizen ini menyoroti pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kawasan saat era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Setelah tahun 2017 warga Tanah Merah mendapatkan IMB kemudian mereka membangun rumah di atas tanah milik Pertamina.
“Yang jadi masalah, kenapa warga Tanah Merah bisa membangun rumah di tanah Pertamina tanpa ada yang menyegel?” kata @dinihrdianti.
Sebelumnya, Anies menerbitkan IMB Kawasan di Tanah Merah pada tahun 2021. IMB diterbitkan untuk satu RT dalam kawasan tersebut.
“IMB untuk satu kawasan bukan diberi per bangunan melainkan diberikan per RT. Satu RT dalam satu kawasan ini yang pertama kali di Indonesia. Ada IMB berbentuk kawasan,” ujar Anies di Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, pada 16 Oktober 2021.
Menurut dia, IMB Kawasan merupakan solusi Pemprov DKI terkait persoalan yang dihadapi masyarakat dalam mengakses perizinan bangunan.
Menanggapi ini, loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah menilai langkah menerbitkan IMB kawasan sementara di Kampung Tanah Merah sudah tepat. "Sangat tepat karena pelayanan publik berupa listrik dan air bersih adalah pelayanan dasar dan itu tertuang dalam konstitusi yakni kesejahteraan bagi seluruh warga negara," ujar Geisz, Kamis (9/3/2023).
Menurut dia, kebakaran dapat terjadi di mana saja baik di kilang maupun Depo Pertamina. Dia menegaskan tak ada hubungan kebakaran dengan IMB Kawasan.
"Pokok persoalan adalah kebakaran. Kebakaran terjadi di mana-mana. Di kilang maupun Depo Pertamina. Itu semua terbakar karena IMB? Atau korporasi yang tidak bisa kerja?" katanya.
Terkait IMB kawasan di mana ada bangunan rumah milik warga di dalamnya terdapat pipa Pertamina justru dia menyalahkan jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina. "Komisaris dan Direksi Pertamina nggak bisa ngurus pekerjaannya. Itu tanggapan saya," ucap Geisz.
(jon)