Tak Terpengaruh PSBB, Puluhan Manusia Gerobak dan Pemulung Padati Bintaro
loading...
A
A
A
TANGERANG - Puluhan manusia gerobak dan karung alias pemulung, mulai memadati Jalan Bintaro Utama, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).Mereka tidak terpengaruh dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya.
Tidak hanya para pemulung, driver ojek online juga tampak memadati sepanjang jalan. Para pemulung tampak duduk-duduk santai, bersama keluarganya di atas gerobak barang bekas.
Kasiah (63), salah seorang pemulung yang berhasil ditemui mengaku, dirinya tidak meminta-minta. Hanya datang duduk-duduk saja di pinggir jalan, seraya berharap ada sumbangan sembako dari para dermawan.
"Saya mah cuma duduk-duduk saja, enggak minta-minta. Kalau minta-minta itu tangannya nodong. Malu kalu minta-minta mah, saya sudah tua begini," kata Kasiah, Selasa (28/4/2020). (Baca juga: Anggota DPR dari PDIP Ini Minta Kasus Nasi Anjing Tidak Diperbesar )
Dia mengaku, duduk-duduk di pinggir jalan dengan karung kosong yang telah terisi paket sembako dari dermawan itu sejak jam 10 pagi. Aksi ini sendiri, sudah dilakukan sejak 10 hari yang lalu, sejak PSBB akan diterapkan.
"Alhamdullilah, ada saja yang ngasih beras, gula, mi, telor, minyak. Sudah 10 hari, semenjak Corona ini. Pulang dijemput, pergi dianterin sama anak, naik motor. Rumah saya di lapak pemulung Kebantenan," jelasnya.
Kasiah juga mengaku beda geng dengan para pemulung lainnya. Dari lapak pemulung di Kebantenan, dia hanya sendiri. Selebihnya dari wilayah lain yang ada di sekitar Bintaro. (Baca juga: Imbas Corona, Gelandangan dan Pengemis Mulai Menjamur di Jakarta )
"Saya sendiri sama anak saya yang gede. Kalau yang lain dari Bintaro, lapak Sarmili, ya semua juga lapak. Kalau yang begini kebanyakan lapak. Kalau digusur ya pergi, kalau udah pergi ya duduk lagi," sambungnya.
Awalnya, Kasiah tidak mau duduk-duduk di pinggir jalan. Namun, karena banyak kompleks yang ditutup, membuat dirinya tidak bisa mulung. Apalagi, dia juga melihat banyak dari teman-temannya dapat sembako dari duduk.
"Tadinya mah diam saja di rumah, cuma lihat orang-orang pada dapat (sembako), ya ikutan. Biasanya mah 4-5 hari mau Lebaran, tapi ini mah karena Corona ya dari sekarang," katanya. (Baca juga: Pandemi Corona, Satpol PP Akan Pulangkan Pengemis ke Daerah Asal )
Tidak hanya para pemulung, driver ojek online juga tampak memadati sepanjang jalan. Para pemulung tampak duduk-duduk santai, bersama keluarganya di atas gerobak barang bekas.
Kasiah (63), salah seorang pemulung yang berhasil ditemui mengaku, dirinya tidak meminta-minta. Hanya datang duduk-duduk saja di pinggir jalan, seraya berharap ada sumbangan sembako dari para dermawan.
"Saya mah cuma duduk-duduk saja, enggak minta-minta. Kalau minta-minta itu tangannya nodong. Malu kalu minta-minta mah, saya sudah tua begini," kata Kasiah, Selasa (28/4/2020). (Baca juga: Anggota DPR dari PDIP Ini Minta Kasus Nasi Anjing Tidak Diperbesar )
Dia mengaku, duduk-duduk di pinggir jalan dengan karung kosong yang telah terisi paket sembako dari dermawan itu sejak jam 10 pagi. Aksi ini sendiri, sudah dilakukan sejak 10 hari yang lalu, sejak PSBB akan diterapkan.
"Alhamdullilah, ada saja yang ngasih beras, gula, mi, telor, minyak. Sudah 10 hari, semenjak Corona ini. Pulang dijemput, pergi dianterin sama anak, naik motor. Rumah saya di lapak pemulung Kebantenan," jelasnya.
Kasiah juga mengaku beda geng dengan para pemulung lainnya. Dari lapak pemulung di Kebantenan, dia hanya sendiri. Selebihnya dari wilayah lain yang ada di sekitar Bintaro. (Baca juga: Imbas Corona, Gelandangan dan Pengemis Mulai Menjamur di Jakarta )
"Saya sendiri sama anak saya yang gede. Kalau yang lain dari Bintaro, lapak Sarmili, ya semua juga lapak. Kalau yang begini kebanyakan lapak. Kalau digusur ya pergi, kalau udah pergi ya duduk lagi," sambungnya.
Awalnya, Kasiah tidak mau duduk-duduk di pinggir jalan. Namun, karena banyak kompleks yang ditutup, membuat dirinya tidak bisa mulung. Apalagi, dia juga melihat banyak dari teman-temannya dapat sembako dari duduk.
"Tadinya mah diam saja di rumah, cuma lihat orang-orang pada dapat (sembako), ya ikutan. Biasanya mah 4-5 hari mau Lebaran, tapi ini mah karena Corona ya dari sekarang," katanya. (Baca juga: Pandemi Corona, Satpol PP Akan Pulangkan Pengemis ke Daerah Asal )
(mhd)