Botol Miras di Rubicon Diduga Milik Mario Dandy, Begini Reaksi Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi menemukan botol minuman keras (miras) di Jeep Rubicon yang diduga milik Mario Dandy Satriyo . Anak pejabat Ditjen Pajak itu menganiaya korban D, putra pengurus GP Ansor di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Polisi telah menyita botol miras, namun belum dapat dipastikan isi botol tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko berjanji mendalami temuan botol miras dengan menyerahkan informasi ke penyidik.
Baca juga: Mario Dandy Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya
"Nanti kita kasih masukan ke penyidik (terkait botol miras di Jeep Rubicon," ujar Trunoyudo, Rabu (1/3/2023).
Mengenai perkembangan korban D, yang bersangkutan mulai sadarkan diri. Hal itu sebagaimana diungkap anggota Tim Medis ICU RS Mayapada Frans Pangalila.
Menurut dia, korban D mengalami pengurangan kesadaran usai dianiaya Mario secara brutal. Saat itu, GCS (Glasgow coma scale) atau tingkat kesadaran D berada di angka empat.
Setelah perawatan intensif, kesadaran D meningkat. Hari ini GCS David telah menyentuh angka 8 hingga 9. "Kesadarannya ada perbaikan atau perkembangan signifikan," ujar Frans, Selasa (28/2/2023).
Polisi telah menyita botol miras, namun belum dapat dipastikan isi botol tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko berjanji mendalami temuan botol miras dengan menyerahkan informasi ke penyidik.
Baca juga: Mario Dandy Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya
"Nanti kita kasih masukan ke penyidik (terkait botol miras di Jeep Rubicon," ujar Trunoyudo, Rabu (1/3/2023).
Mengenai perkembangan korban D, yang bersangkutan mulai sadarkan diri. Hal itu sebagaimana diungkap anggota Tim Medis ICU RS Mayapada Frans Pangalila.
Menurut dia, korban D mengalami pengurangan kesadaran usai dianiaya Mario secara brutal. Saat itu, GCS (Glasgow coma scale) atau tingkat kesadaran D berada di angka empat.
Setelah perawatan intensif, kesadaran D meningkat. Hari ini GCS David telah menyentuh angka 8 hingga 9. "Kesadarannya ada perbaikan atau perkembangan signifikan," ujar Frans, Selasa (28/2/2023).
(jon)