David Ozora Sudah Lepas Ventilator, Gus Yahya: Insya Allah Kesadaran Segera Sempurna
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, membesuk Cristalino David Ozora (17) di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2023) siang. Gus Yahya menyebut ventilator yang digunakan David sudah dilepas.
Untuk itu, berdoa agar tingkat kesadaran putra pengurus GP Ansor itu segera sempurna. "Kami mengapresiasi kerja keras tim dokter yang sejak awal secara sungguh sungguh mengawasi terus-menerus perkembangan David, sehingga sekarang kondisinya sudah ke tingkat lebih baik. Ventilator sudah dilepas Insya Allah tingkat kesadaran segera sempurna," ujarnya.
Menurut Gus Yahya, keluarga David yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo alias MDS (20), cukup luar biasa sabar.
"Ayahnya, ibunya, luar biasa sabar menghadapi semua ini. Insya Allah pahala tersendiri yang akan membantu David, khususnya keluarga," kata Gus Yahya.
Saat menjenguk Gus Yahya tidak masuk langsung ke ruang perawatan David di ICU RS Mayapada. Ia hanya menemui pihak keluarga David.
Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Muhyidin Ishaq juga turut mendampingi Gus Yahya menjenguk David di RS Mayapada. Menurut Muhyidin, kondisi David masih menjalani perawatan intensif. Namun David sudah membuka mata. "Sudah membuka mata tapi memang belum sadar. Belum, belum bisa (berbicara)," kata Muhyidin.
Diketahui, David dianiaya oleh Mario di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin 20 Februari 2023. Mario yang merupakan anak pejabat pajak telah ditetapkan sebagai tersangka. Rekan Mario, S (19) yang turut merekam video aksi penganiayaan keji juga juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya kini ditahan Polres Metro Jakarta Selatan.
Buntut dari kejadian ini, ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo (RAT)dicopot dari posisinya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jakarta Selatan II. Setelah dicopot dari jabatannya, Rafael juga mengundurkan diri Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengunduran dirinya tertuang dalam surat terbuka yang ditandatangani di atas materai Rp10.000 mulai Jumat 24 Februari 2023.
Untuk itu, berdoa agar tingkat kesadaran putra pengurus GP Ansor itu segera sempurna. "Kami mengapresiasi kerja keras tim dokter yang sejak awal secara sungguh sungguh mengawasi terus-menerus perkembangan David, sehingga sekarang kondisinya sudah ke tingkat lebih baik. Ventilator sudah dilepas Insya Allah tingkat kesadaran segera sempurna," ujarnya.
Menurut Gus Yahya, keluarga David yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo alias MDS (20), cukup luar biasa sabar.
"Ayahnya, ibunya, luar biasa sabar menghadapi semua ini. Insya Allah pahala tersendiri yang akan membantu David, khususnya keluarga," kata Gus Yahya.
Saat menjenguk Gus Yahya tidak masuk langsung ke ruang perawatan David di ICU RS Mayapada. Ia hanya menemui pihak keluarga David.
Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Muhyidin Ishaq juga turut mendampingi Gus Yahya menjenguk David di RS Mayapada. Menurut Muhyidin, kondisi David masih menjalani perawatan intensif. Namun David sudah membuka mata. "Sudah membuka mata tapi memang belum sadar. Belum, belum bisa (berbicara)," kata Muhyidin.
Diketahui, David dianiaya oleh Mario di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin 20 Februari 2023. Mario yang merupakan anak pejabat pajak telah ditetapkan sebagai tersangka. Rekan Mario, S (19) yang turut merekam video aksi penganiayaan keji juga juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya kini ditahan Polres Metro Jakarta Selatan.
Buntut dari kejadian ini, ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo (RAT)dicopot dari posisinya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jakarta Selatan II. Setelah dicopot dari jabatannya, Rafael juga mengundurkan diri Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengunduran dirinya tertuang dalam surat terbuka yang ditandatangani di atas materai Rp10.000 mulai Jumat 24 Februari 2023.
(thm)