Polres Bandara Soetta Bongkar Sindikat Produsen Ganja Sintetis

Kamis, 02 Februari 2023 - 19:19 WIB
loading...
Polres Bandara Soetta...
Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta mengungkap kasus narkoba golongan I jenis ganja sintetis seberat 4,937 kg, Rabu (1/2/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) berhasil mengungkap kasus narkoba golongan I jenis ganja sintetis seberat 4,937 kg. Pengungkapan ini hasil analisa beberapa kasus ganja sintetis yang terlebih dahulu diungkap.

Kemudian dilakukan pengembangan sampai ke home industry. Tim berhasil menangkap 10 orang tersangka selaku penerima dan pembeli paket tersebut di berbagai daerah seperti Tangerang, Karawang, Bandung, dan Purwakarta.

“Selanjutnya tim melakukan pengembangan dan berhasil menangkap 3 orang yang diduga memproduksi dan menjual ganja sintetis di daerah Jakarta Selatan," kata Wakapolres Bandara Soetta AKBP Anton Firmanto didampingi Kasat Reserse Narkoba AKP Verdika Bagus Prasetya Anton, Rabu (1/2/2023).

Tiga orang yang bertindak sebagai produsen atau penjual adalah EJ, RAR, dan PFN. Sementara 10 orang yang diduga sebagai pembeli adalah DH, MGR, IM, KAMS, LAP, DS, MSP, RF, YSR dan MIG.

Polres Bandara berhasil menyita 4,9 kilogram ganja sintetis dan 162,58 gram bahan kimia cannabinoid yang bisa memproduksi 6,5 kg ganja sintetis.

Terpisah, Kapolres Bandara Kombes Roberto Pasaribu mengatakan, berdasarkan pesan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran peredaran gelap narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah termasuk Polri. Perlu peran serta masyarakat dalam pemberantasan narkoba.

"Keduanya harus bersama-sama berperan aktif dan konsisten dalam pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan narkoba," kata Roberto.

Mantan Dirreskrimsus Polda DIY ini mengimbau masyarakat menghindari aktivitas yang berhubungan dengan benda-benda terlarang tersebut. "Bagi masyarakat, kami sangat mengharapkan adanya peran aktif dalam memberikan informasi-informasi manakala di sekitarnya ada kejahatan narkoba atau terdapat orang yang kecanduan," ujarnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)