Mutasi Polri, Kombes Roberto GM Pasaribu Jadi Dirresiber Polda Metro Jaya

Rabu, 13 November 2024 - 06:05 WIB
loading...
Mutasi Polri, Kombes...
Kapolres Soetta Kombes Roberto GM Pasaribu mendapatkan promosi jabatan baru. Roberto didapuk menjadi dirresiber Polda Metro Jaya. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kombes Roberto GM Pasaribu mendapatkan promosi jabatan baru. Roberto didapuk menjadi direktur reserse siber (Dirresiber) Polda Metro Jaya .

Rotasi jabatan di tubuh Polri ini tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/2517/XI/KEP./2024 tertanggal 11 November 2024. Posisi Roberto di Polresta Bandara Soetta digantikan AKPB Ronald Fredy Christian Sipayung. Ronald sebelumnya menjabat sebagai wakapolres Bandara Soetta.

Direktorat Reserse Siber diketahui telah dibentuk di sejumlah polda seluruh Indonesia. Total ada delapan polda yang kini memiliki struktur direktorat reserse siber.

Rencana pembentukan direktorat reserse siber di beberapa polda memang telah diutarakan sejak tahun lalu. Adapun delapan polda dimaksud adalah Polda Metro Jaya, Polda Sumatera Utara (Sumut), Polda Bali, Polda Jawa Barat (Jabar), Polda Jawa Timur (Jatim), Polda Jawa Tengah (Jateng), Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Polda Papua.

Sepak terjang Roberto di dunia siber memang tak diragukan lagi. Dia pernah menjabat Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya.

Ketika berdinas di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, jebolan Akpol 2000 ini menangani berbagai kasus menonjol kelas internasional. Kasus-kasus yang diungkap antara lain penyebaran berita bohong (hoaks), ujaran kebencian lewat media sosial, penipuan elektronik berupa carding, phising dan scaming melalui e-commerce, serta kejahatan pornografi online.

Pada tahun 2019, sebanyak 30 penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mendapat sertifikasi sebagai ahli dengan gelar antara lain ahli forensik dan ahli jaringan. Subdit Cyber Crime telah mewakili Polri sebagai anggota tetap satuan tugas kejahatan online terhadap anak yang diorganisir FBI dengan nama Violent Crimes Against Children International Task Force (VCACITF).

Ketika menjabat direskrimsus Polda DIY, Roberto berhasil mengungkap kasus yang menghebohkan yakni Siskaeee atau FCN (23) yang memamerkan payudara di Bandara YIA. Dari penangkapan itu, diketahui Siskaeee memproduksi konten foto maupun video mesum untuk diunggah ke situs-situs berbayar. Berdasarkan data kepolisian, rata-rata penghasilan FCN setiap bulan dari konten-kontennya sebesar Rp15 juta-20 juta.

Pendapatan tersebut diperoleh dari akun Onlyfans untuk tiap subscriber atau member sebesar USD5. Pendapatan kotor FCN melalui situs berbayar dalam rentang 2 Maret 2020-6 Desember 2021 sebesar USD154.013,73 atau setara Rp2,1 miliar.

Saat menjabat kapolres Bandara Soetta, Roberto juga banyak mengungkap kasus-kasus besar. Salah satunya berhasil mengungkap kasus penjualan video porno anak di dunia maya yang melibatkan jaringan internasional pada Februari 2024. Atas keberhasilan ini, pihaknya diganjar penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)