Korban Penyiraman Air Keras di Tanjung Priok Memprihatinkan usai Dirawat di RS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah dirawat dua pekan hingga menjalani operasi di RSUD Koja, korban penyiraman air keras di Tanjung Priok bernama Jaenal Abidin (34) hanya bisa terduduk lemah di rumahnya.
Saat ditemui di rumahnya Jalan Warakas I, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (27/1/2023), kulit Jaenal mengalami kerusakan parah baik di punggung, dada, dan lengan akibat penyiraman air keras .
Kondisi ini membuat bapak satu anak sulit beraktivitas layaknya orang normal. Jaenal juga sulit menengok dan bergerak hingga harus dibantu keluarganya.
Baca juga: Lewat CCTV, Polisi Identifikasi Pelaku Penyiraman Air Keras di Tanjung Priok
"Saya nggak mampu melirik, makan disuapin, minum diminumin, mau tidur ditidurin, bangun tidur diangkat bareng-bareng," tutur Jaenal, Jumat (27/1/2023).
Kesulitan Jaenal lebih parah saat dirinya hendak beristirahat. Dia harus mengangkat tubuhnya untuk mencari posisi paling nyaman, namun tanpa mengenakan pakaian.
"Tidur itu diangkat dulu badannya, cari yang empuk baru bisa rebahan. Pakai baju kemarin nyoba, ternyata lengket, harus digunting pakaiannya," kata Jaenal.
Sebelumnya diberitakan, Jaenal disiram air keras oleh pengendara motor alias Orang Tak Dikenal (OTK). Setelah disiram, korban langsung menceburkan diri ke got karena kepanasan.
Jaenal juga menunjukkan kausnya yang masih berasap usai terkena siraman air keras. Dia juga memperlihatkan tasnya berisi kartu identitas terdampak penyiraman air keras.
Saat ditemui di rumahnya Jalan Warakas I, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (27/1/2023), kulit Jaenal mengalami kerusakan parah baik di punggung, dada, dan lengan akibat penyiraman air keras .
Kondisi ini membuat bapak satu anak sulit beraktivitas layaknya orang normal. Jaenal juga sulit menengok dan bergerak hingga harus dibantu keluarganya.
Baca juga: Lewat CCTV, Polisi Identifikasi Pelaku Penyiraman Air Keras di Tanjung Priok
"Saya nggak mampu melirik, makan disuapin, minum diminumin, mau tidur ditidurin, bangun tidur diangkat bareng-bareng," tutur Jaenal, Jumat (27/1/2023).
Kesulitan Jaenal lebih parah saat dirinya hendak beristirahat. Dia harus mengangkat tubuhnya untuk mencari posisi paling nyaman, namun tanpa mengenakan pakaian.
"Tidur itu diangkat dulu badannya, cari yang empuk baru bisa rebahan. Pakai baju kemarin nyoba, ternyata lengket, harus digunting pakaiannya," kata Jaenal.
Sebelumnya diberitakan, Jaenal disiram air keras oleh pengendara motor alias Orang Tak Dikenal (OTK). Setelah disiram, korban langsung menceburkan diri ke got karena kepanasan.
Jaenal juga menunjukkan kausnya yang masih berasap usai terkena siraman air keras. Dia juga memperlihatkan tasnya berisi kartu identitas terdampak penyiraman air keras.
(jon)