Muncul Petisi Kembalikan WFH Seiring Jakarta Kembali Macet, Begini Reaksi Heru Budi
Kamis, 05 Januari 2023 - 17:33 WIB
Petisi online ihwal pengembalian kebijakan Work From Home (WFH) seiring Jakarta kembali macet hingga polusi udara muncul di tengah masyarakat. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Petisi online ihwal pengembalian kebijakan Work From Home (WFH) seiring Jakarta kembali macet hingga polusi udara muncul di tengah masyarakat. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara mengenai petisi tersebut.
Menurut dia, tidak ada rencana meminta perkantoran melakukan WFH. Sebab, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut seiring melandainya kasus Covid-19.
Baca juga: Jalan Paling Macet di Jakarta, Ini Daftarnya
"Kan PPKM sudah dicabut. Tidak ada (aturan rinci soal WFH). Imbauan saja ketika cuaca ekstrem melanda," ujar Heru di Balai Kota DKI, Kamis (5/1/2023).
Dia menyerahkan kebijakan WFH atau bekerja dari rumah kepada masing-masing perkantoran. Terutama ketika Jakarta dikepung banjir seperti terjadi Rabu (4/1/2023).
"Silakan masing-masing klaster (banjir dan macet) terdampak seperti kemarin di Kapten Tendean atau Warung Buncit kantor sekitar sana, silakan saja ambil kebijakan WFH masing-masing," katanya.
Ramai petisi berjudul kembalikan WFH sebab jalanan lebih macet, polusi, dan bikin tidak produktif di tengah masyarakat. Petisi dibuat karyawan bernama Riwaty Sidabutar melalui laman dan telah ditandatangani ribuan orang.
Menurut dia, tidak ada rencana meminta perkantoran melakukan WFH. Sebab, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut seiring melandainya kasus Covid-19.
Baca juga: Jalan Paling Macet di Jakarta, Ini Daftarnya
"Kan PPKM sudah dicabut. Tidak ada (aturan rinci soal WFH). Imbauan saja ketika cuaca ekstrem melanda," ujar Heru di Balai Kota DKI, Kamis (5/1/2023).
Dia menyerahkan kebijakan WFH atau bekerja dari rumah kepada masing-masing perkantoran. Terutama ketika Jakarta dikepung banjir seperti terjadi Rabu (4/1/2023).
"Silakan masing-masing klaster (banjir dan macet) terdampak seperti kemarin di Kapten Tendean atau Warung Buncit kantor sekitar sana, silakan saja ambil kebijakan WFH masing-masing," katanya.
Ramai petisi berjudul kembalikan WFH sebab jalanan lebih macet, polusi, dan bikin tidak produktif di tengah masyarakat. Petisi dibuat karyawan bernama Riwaty Sidabutar melalui laman dan telah ditandatangani ribuan orang.
(jon)
tulis komentar anda