Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Kriminolog UI Menduga Penganut Apokaliptik
Senin, 14 November 2022 - 16:48 WIB
JAKARTA - Misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat memunculkan banyak dugaan. Awalnya 4 orang satu keluarga itu tewas diduga kelaparan, kemudian polisi juga menduga mereka meninggal karena keracunan.
Terbaru, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga keluarga tersebut mengikuti aliran khusus seperti apokaliptik. Hal ini menyangkut beberapa temuan polisi yang melihat tidak adanya makanan atau minuman di rumah keluarga tersebut. Bahkan, isi kulkasnya kosong.
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Satu Keluarga di Kalideres Tewas Keracunan
"Mungkin, keempatnya adalah penganut keyakinan menyimpang tentang hidup setelah mati. Tindakan melaparkan diri adalah bagian untuk mencapai kesempurnaan hidup," ujar Adrianus, Senin (14/11/2022).
Dia menilai temuan kasus ini terbilang jarang di Indonesia. Bahkan, bisa dikatakan temuan baru. Jika teori tersebut benar, maka temuan kasus ini tidak aneh.
"Bagi saya, kasus ini terbilang baru, tapi kalau teori tersebut benar mungkin tidak aneh," tambahnya.
Satu keluarga meninggal dunia diduga akibat kelaparan yakni Rudyanto Gunawan (71/bapak), K Margaretha Gunawan (58/ibu), Dian (42/anak), serta Budyanto Gunawan (69/ipar Rudyanto Gunawan).
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, berdasarkan hasil autopsi tidak ditemukan isi makanan di lambung empat jenazah.
Baca juga: Tetangga Sebut Satu Keluarga Tewas di Kalideres Tak Pernah Mengeluh Lapar
"Artinya, kematiannya sudah berlangsung beberapa waktu lalu. Tidak ada mengonsumsi makanan. Dan autopsi juga ada kekurangan cairan, otot-ototnya juga sudah mengecil," kata Pasma, Sabtu (12/11/2022).
Kemudian, muncul dugaan berbeda selain kelaparan. Berdasarkan penyelidikan Polda Metro Jaya, kemungkinan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres disebabkan keracunan makanan.
Penyidik masih terus mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari para saksi untuk mengungkap kasus tersebut. "Dugaan keracunan itu yang sedang kami selidiki dan teliti dari berbagai kemungkinan," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Senin (14/11/2022).
Terbaru, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga keluarga tersebut mengikuti aliran khusus seperti apokaliptik. Hal ini menyangkut beberapa temuan polisi yang melihat tidak adanya makanan atau minuman di rumah keluarga tersebut. Bahkan, isi kulkasnya kosong.
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Satu Keluarga di Kalideres Tewas Keracunan
"Mungkin, keempatnya adalah penganut keyakinan menyimpang tentang hidup setelah mati. Tindakan melaparkan diri adalah bagian untuk mencapai kesempurnaan hidup," ujar Adrianus, Senin (14/11/2022).
Dia menilai temuan kasus ini terbilang jarang di Indonesia. Bahkan, bisa dikatakan temuan baru. Jika teori tersebut benar, maka temuan kasus ini tidak aneh.
"Bagi saya, kasus ini terbilang baru, tapi kalau teori tersebut benar mungkin tidak aneh," tambahnya.
Satu keluarga meninggal dunia diduga akibat kelaparan yakni Rudyanto Gunawan (71/bapak), K Margaretha Gunawan (58/ibu), Dian (42/anak), serta Budyanto Gunawan (69/ipar Rudyanto Gunawan).
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, berdasarkan hasil autopsi tidak ditemukan isi makanan di lambung empat jenazah.
Baca juga: Tetangga Sebut Satu Keluarga Tewas di Kalideres Tak Pernah Mengeluh Lapar
"Artinya, kematiannya sudah berlangsung beberapa waktu lalu. Tidak ada mengonsumsi makanan. Dan autopsi juga ada kekurangan cairan, otot-ototnya juga sudah mengecil," kata Pasma, Sabtu (12/11/2022).
Kemudian, muncul dugaan berbeda selain kelaparan. Berdasarkan penyelidikan Polda Metro Jaya, kemungkinan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres disebabkan keracunan makanan.
Penyidik masih terus mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari para saksi untuk mengungkap kasus tersebut. "Dugaan keracunan itu yang sedang kami selidiki dan teliti dari berbagai kemungkinan," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Senin (14/11/2022).
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda