4 Pembangunan Prestisius Anies, Nomor 3 Proyek Tercepat di Dunia
Kamis, 06 Oktober 2022 - 15:10 WIB
Sirkuit Formula E Ancol. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Selama Anies Baswedan memimpin Jakarta, setidaknya ada 4 pembangunan prestisius yang membanggakan. Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017 dan berakhir pada 16 Oktober 2022.
Beberapa mahakarya Anies mulai dari Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion JIS hingga Kampung Susun Akuarium.
Baca juga: Anies Banjir Prestasi, Warganet: Saya Aja Warga Solo Bangga
Berikut 4 pembangunan prestisius Anies yang dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (6/10/2022):
1. Jakarta International Stadium (JIS)
JIS yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara kini menjadi stadion kebanggaan warga Jakarta selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Anggaran pembangunan stadion mencapai Rp4,5 triliun.
Tak hanya berfungsi sebagai arena pertandingan, JIS juga bisa digunakan untuk konser musik. JIS dibangun di atas lahan seluas 22 hektare dan didesain dengan standar internasional.
Fasilitas JIS sangat lengkap, salah satunya trek jogging. Stadion ini mengusung sistem zero run-off, artinya air hujan akan jatuh ke tanah dan dialirkan kembali ke saluran air Jakarta Utara. Hal ini untuk mengurangi genangan air saat hujan.
Beberapa mahakarya Anies mulai dari Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion JIS hingga Kampung Susun Akuarium.
Baca juga: Anies Banjir Prestasi, Warganet: Saya Aja Warga Solo Bangga
Berikut 4 pembangunan prestisius Anies yang dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (6/10/2022):
1. Jakarta International Stadium (JIS)
JIS yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara kini menjadi stadion kebanggaan warga Jakarta selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Anggaran pembangunan stadion mencapai Rp4,5 triliun.
Tak hanya berfungsi sebagai arena pertandingan, JIS juga bisa digunakan untuk konser musik. JIS dibangun di atas lahan seluas 22 hektare dan didesain dengan standar internasional.
Fasilitas JIS sangat lengkap, salah satunya trek jogging. Stadion ini mengusung sistem zero run-off, artinya air hujan akan jatuh ke tanah dan dialirkan kembali ke saluran air Jakarta Utara. Hal ini untuk mengurangi genangan air saat hujan.
tulis komentar anda