Anies Sidak ke Perempatan Fatmawati Jaksel, Cari Tahu Penyebab Kemacetan

Jum'at, 23 September 2022 - 09:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak mencari tahu biang kerok kemacetan di perempatan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).Foto/Tangkapan Layar/IG @aniesbaswedan
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak mencari tahu biang kerok kemacetan di perempatan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022) malam. Hasilnya ada sejumlah temuan yang membuat lokasi tersebut kerap mengalami kemacetan .

Sidak yang dilakukan Anies ini diunggah laman cerita Instagram @aniesbaswedan. Anies didampingin Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo, Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho, dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

Anies menemukan sejumlah permasalahan dari hasil sidaknya. Salah satunya sejumlah jalan tidak memiliki lebar yang konsisten atau sama yang diduga menjadi simpul kemacetan selama ini di wilayah Fatmawati.

"Ini kegiatan yang biasa kita lakukan mengecek di lapangan. Jadi kita terus menerus mereview hal-hal yang harus diperbaiki. Tadi kita review tentang lebar jalan tak konsisten. Itu dikerjakan di banyak tempat, ini salah satu contoh yang kita periksa," kata Anies pada Kamis (22/9/2022) malam.

Anies juga menemukan ruko atau bangunan yang tempat parkir kendaraannya mengambil jalan umum dan trotoar. Menurutnya itu menjadi salah satu permasalahan yang menimbulkan kemacetan.



"Ada beberapa kawasan setelah ada perubahan yang berjalan pelan-pelan sekali berjalannya. Sedikit demi sedikit bangunan-bangunan tempat parkir mengambil jalan umum, sehingga muncul kemacetan tidak perlu," ujarnya.

Anies menuturkan, temuan ini tak hanya didapati dari perempatan Fatmawati semata.

"Sebenarnya ini bukan hanya tempat ini, tapi banyak tempat. Tetapi kita lihat, satu tempat ini untuk dijadikan contoh nanti akan dilakukan perbaikan masalah serupa di berbagai wilayah di Jakarta," tutur eks Mendikbud ini.

Anies ingin menjadikan Perempatan Fatmawati contoh kawasan yang mesti diperbaiki. Sebab, kawasan tersebut kerap menjadi simpul kemacetan imbas penyempitan lajur atau bottleneck.

"Jadi kita menggunakan ini sebagai contoh bagaimana sebuah perempatan misalnya, itu satu jalan bisa 4 mobil, begitu melewati perempatan berubah jadi 3 mobil. otomatis terjadi bottleneck, terjadi kemacetan," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More