Hindari Tilang ETLE saat Berunjuk Rasa, Driver Taksi Online Tutup Pelat Mobil
Rabu, 21 September 2022 - 18:14 WIB
Massa Koalisi Driver Online ramai menutupi pelat nomor kendaraannya untuk menghindari tilang elektronik atau ETLE saat menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (21/9/2022). Foto: MPI/Bachtiar Rojab
JAKARTA - Massa Koalisi Driver Online punya siasat sendiri untuk menghindari tilang elektronik atau ETLE saat menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (21/9/2022). Para driver taksi online ramai menutupi pelat nomor kendaraannya.
Massa Koalisi Driver Online ternyata khawatir juga dapat kiriman tilang elektronik. Sebab kamera ETLE tersebar di pusat kota Jakarta. Terlebih, aksi unjuk rasa tersebut juga mengundang atensi publik.
"Karena gini, di Jakarta itu kan ada tilang elektronik. (Menutup pelat) salah satunya untuk menghindari itu (tilang ETLE). Kalau polisi kan memperbolehkan, tapi kalau tilang ETLE kan tetap," ujar salah seorang driver taksi online, Miko (37), di lokasi unjuk rasa depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Menurut Miko, penutupan pelat nomor kendaraan tersebut juga bagian dari arahan koordinator lapangan massa aksi. "Itu perintah komando. Karena kan komandonya, pimpinannya ada, jadi kita ikutin perintah mereka," katanya.
Sebenarnya, kata Miko, aksi tutup pelat nomor tersebut bukan karena takut terkena suspend dari aplikator. Sebab aksi mereka selalu berjalan dengan damai.
"Kan kita aksi normal saja keadaannya, kecuali rusuh atau gimana. Kita sudah dua kali kan gelar aksi damai," tandasnya.
Diketahui, aksi unjuk rasa Koalisi Driver Online hari ini untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi unjuk rasa sempat diwarnai aksi sweeping massa terhadap driver ojke online yang terlihat membawa penumpang.
Massa Koalisi Driver Online ternyata khawatir juga dapat kiriman tilang elektronik. Sebab kamera ETLE tersebar di pusat kota Jakarta. Terlebih, aksi unjuk rasa tersebut juga mengundang atensi publik.
"Karena gini, di Jakarta itu kan ada tilang elektronik. (Menutup pelat) salah satunya untuk menghindari itu (tilang ETLE). Kalau polisi kan memperbolehkan, tapi kalau tilang ETLE kan tetap," ujar salah seorang driver taksi online, Miko (37), di lokasi unjuk rasa depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Menurut Miko, penutupan pelat nomor kendaraan tersebut juga bagian dari arahan koordinator lapangan massa aksi. "Itu perintah komando. Karena kan komandonya, pimpinannya ada, jadi kita ikutin perintah mereka," katanya.
Sebenarnya, kata Miko, aksi tutup pelat nomor tersebut bukan karena takut terkena suspend dari aplikator. Sebab aksi mereka selalu berjalan dengan damai.
"Kan kita aksi normal saja keadaannya, kecuali rusuh atau gimana. Kita sudah dua kali kan gelar aksi damai," tandasnya.
Diketahui, aksi unjuk rasa Koalisi Driver Online hari ini untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi unjuk rasa sempat diwarnai aksi sweeping massa terhadap driver ojke online yang terlihat membawa penumpang.
(thm)
tulis komentar anda