Kronologi Santri di Tangerang Tewas Diduga Dianiaya Teman
Senin, 08 Agustus 2022 - 15:39 WIB
Santri berinisial BD (15) tewas diduga dianiaya temannya berinisial R di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Tangerang, Minggu (7/8/2022). Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
TANGERANG - Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman menceritakan kronologi santri berinisial BD (15) yang tewas diduga dianiaya temannya berinisial R di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Tangerang, Minggu (7/8/2022).
Berawal dari pelaku yang mendatangi kamar nomor 6 di mana tempat korban berada. “Tujuannya mau menanyakan Dimas (teman korban) dan ternyata Dimas masih mandi sama korban. Setelah itu pelaku mendorong pintu kamar mandi ternyata pintu mengenai korban lalu korban marah,” ujar Nur, Senin (8/8/2022).
Setelah korban selesai mandi, korban dan pelaku langsung terlibat perkelahian dengan saling memegang leher, namun dilerai oleh teman-teman lainnya.
Baca juga: Kebakaran Rumah Tahfidz Quran di Bekasi, Santri WNA Tewas
“Korban masih ngoceh atau ngata-ngatain ke pelaku. Dan akhirnya pelaku balik lagi ke kamar untuk memukul korban,” ucapnya.
Korban menerima pukulan dan ditendang oleh pelaku hingga korban terjatuh kemudian langsung ditinggal. Selanjutnya, pada siang hari saat teman-teman satu kamarnya mengecek korban, mereka mendapati korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Lalu lapor ustaz. Setelah itu baru dibawa ke klinik terdekat,” kata kapolsek. Setelah dibawa ke klinik hingga dirujuk ke RSUD Balaraja, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Berawal dari pelaku yang mendatangi kamar nomor 6 di mana tempat korban berada. “Tujuannya mau menanyakan Dimas (teman korban) dan ternyata Dimas masih mandi sama korban. Setelah itu pelaku mendorong pintu kamar mandi ternyata pintu mengenai korban lalu korban marah,” ujar Nur, Senin (8/8/2022).
Setelah korban selesai mandi, korban dan pelaku langsung terlibat perkelahian dengan saling memegang leher, namun dilerai oleh teman-teman lainnya.
Baca juga: Kebakaran Rumah Tahfidz Quran di Bekasi, Santri WNA Tewas
“Korban masih ngoceh atau ngata-ngatain ke pelaku. Dan akhirnya pelaku balik lagi ke kamar untuk memukul korban,” ucapnya.
Korban menerima pukulan dan ditendang oleh pelaku hingga korban terjatuh kemudian langsung ditinggal. Selanjutnya, pada siang hari saat teman-teman satu kamarnya mengecek korban, mereka mendapati korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Lalu lapor ustaz. Setelah itu baru dibawa ke klinik terdekat,” kata kapolsek. Setelah dibawa ke klinik hingga dirujuk ke RSUD Balaraja, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
(jon)
tulis komentar anda