Pemotor Dilarang Pakai Sandal Jepit, Warga: Ke Warteg, Masak Pakai Sepatu?
Kamis, 16 Juni 2022 - 14:10 WIB
Sejumlah warga mengeluhkan larangan pemotor menggunakan sandal jepit. Mereka menilai pelarangan itu sangat merepotkan. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Sejumlah warga mengeluhkan larangan pemotor menggunakan sandal jepit saat berkendara. Mereka menilai pelarangan itu sangat merepotkan.
Leon (24), pria perantau asal Semarang, Jawa Tengah yang bekerja di Jakarta ini kerepotan apabila harus berkendara dengan jarak dekat menggunakan sepatu.
Baca juga: Berbahaya! Pemotor Dilarang Pakai Sandal Jepit
"Kalau misalnya malam-malam pengen ke warteg seberang kos di pinggir jalan, masak saya harus ganti pake sepatu juga, ya udah tinggal pake sandal jepit aja," ujarnya, Kamis (16/6/2022).
Apalagi bila musim penghujan, dia selalu memakai sandal jepit saat pergi ke kantor. Hal itu dia persiapkan agar sepatunya tidak basah saat tiba di kantor.
Dia setuju pelarangan sandal jepit demi meminimalisir fatalitas kecelakaan. Namun, hendaknya harus ada penyesuaian. "Kalau misalnya nggak terlalu jauh bepergian ya pakai sandal saja," ucap Leon.
Intan (27), warga Jakarta Barat juga kerepotan dengan imbauan tersebut. Perempuan yang sehari-harinya sering berbelanja ke pasar itu lebih nyaman memakai sandal jepit.
"Nganter anak atau belanja ke pasar masak harus ribet dulu make sepatu. Apalagi kalau hujan," katanya.
Dia meminta pihak kepolisian menyesuaikan kembali imbauan tersebut dengan mempertimbangkan beberapa hal untuk kategori pengendara jarak dekat.
Leon (24), pria perantau asal Semarang, Jawa Tengah yang bekerja di Jakarta ini kerepotan apabila harus berkendara dengan jarak dekat menggunakan sepatu.
Baca juga: Berbahaya! Pemotor Dilarang Pakai Sandal Jepit
"Kalau misalnya malam-malam pengen ke warteg seberang kos di pinggir jalan, masak saya harus ganti pake sepatu juga, ya udah tinggal pake sandal jepit aja," ujarnya, Kamis (16/6/2022).
Apalagi bila musim penghujan, dia selalu memakai sandal jepit saat pergi ke kantor. Hal itu dia persiapkan agar sepatunya tidak basah saat tiba di kantor.
Dia setuju pelarangan sandal jepit demi meminimalisir fatalitas kecelakaan. Namun, hendaknya harus ada penyesuaian. "Kalau misalnya nggak terlalu jauh bepergian ya pakai sandal saja," ucap Leon.
Intan (27), warga Jakarta Barat juga kerepotan dengan imbauan tersebut. Perempuan yang sehari-harinya sering berbelanja ke pasar itu lebih nyaman memakai sandal jepit.
"Nganter anak atau belanja ke pasar masak harus ribet dulu make sepatu. Apalagi kalau hujan," katanya.
Dia meminta pihak kepolisian menyesuaikan kembali imbauan tersebut dengan mempertimbangkan beberapa hal untuk kategori pengendara jarak dekat.
tulis komentar anda