Penculik Anak di Bogor dan Jakarta Ternyata Mantan Teroris Poso
Kamis, 12 Mei 2022 - 18:51 WIB
Pelaku penculikan anak yang terjadi di wilayah Bogor dan Jakarta, berinsial A (28), ternyata pernah terjerat kasus tindak pidana terorisme. Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan
BOGOR - Pelaku penculikan anak yang terjadi di wilayah Bogor dan Jakarta, berhasil ditangkap polisi. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku berinsial A (28) ternyata pernah terjerat kasus tindak pidana terorisme.
"Berdasarkan pengakuan dari pada tersangka, tersangka sudah tiga kali menjalani hukuman pidana. Dua kalinya menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme, dan yang bersangkutan juga pernah mengikuti pelatihan di Poso 7 bulan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis (12/5/2022).
Untuk motif, polisi masih melakukan pendalaman dengan mengumpulkan keterangan dari pelaku. Polisi juga belum bisa memberikan keterangan lebih jauh apakah aksi penculikannya berkaitan dengan kasus terorisme yang sebelumnya menjerat pelaku.
"Kita sedang pendalaman," kata AKBP Iman.
Adapun modus yang dilakukan oleh pelaku yakni mengaku sebagai anggota polisi. Kemudian, pelaku menakuti para korban yang tidak melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.
"Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota kepolisian Satgas Covid-19, menegur anak-anak melanggar prokes, kemudian merokok lalu anak tersebut untuk ikut serta dengan pelaku," pungkasnya.
"Berdasarkan pengakuan dari pada tersangka, tersangka sudah tiga kali menjalani hukuman pidana. Dua kalinya menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme, dan yang bersangkutan juga pernah mengikuti pelatihan di Poso 7 bulan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis (12/5/2022).
Untuk motif, polisi masih melakukan pendalaman dengan mengumpulkan keterangan dari pelaku. Polisi juga belum bisa memberikan keterangan lebih jauh apakah aksi penculikannya berkaitan dengan kasus terorisme yang sebelumnya menjerat pelaku.
"Kita sedang pendalaman," kata AKBP Iman.
Adapun modus yang dilakukan oleh pelaku yakni mengaku sebagai anggota polisi. Kemudian, pelaku menakuti para korban yang tidak melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.
"Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota kepolisian Satgas Covid-19, menegur anak-anak melanggar prokes, kemudian merokok lalu anak tersebut untuk ikut serta dengan pelaku," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda