Didemo 9 Tuntutan, Wagub DKI: Semua Pasti Ditindaklanjuti
Jum'at, 22 April 2022 - 18:28 WIB
JAKARTA - Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima sembilan tuntutan yang dianggap krusial oleh Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja). Hal tersebut disampaikan wakilnya Ahmad Riza Patria (Ariza).
Ariza menyebut bahwa sembilan tuntutan yang disampaikan aliansi masyarakat tersebut akan ditindaklanjuti.
"Ya, semua tuntutan apapun, mau sembilan, mau berapapun, mau 99 juga kita tindaklanjuti," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Ariza memastikan bahwa Pemprov DKI sangat terbuka atas kritik masyarakat. Dan justru menunggu masukan serta solusi yang membangun.
"Kami tidak anti kritik, tidak anti demo," ucap Ariza.
Baca juga: Demo di Depan Istana Negara, 3 Kader HMI Diamankan Polisi
Sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengaku bahwa dirinya senang jika ada masyarakat yang berani mengkritik pemerintah.
"Kami senang masyarakat yang semakin kritis, berarti masyarakat punya kepedulian terhadap pembangunan kota, itu bentuk kecintaan," kata Ariza.
Namun, kata Riza, penyampaiannya tidak menganggu ketertiban dan kenyamanan. "Tidak mengganggu ketertiban, sampaikan pendapat yang konstruktif," ucap Ariza.
Meskipun mengaku terbuka dan menerima kritik, tetapi Riza menyarankan agar masyarakat dapat melihat fakta dan data sebelum menyampaikan kritiknya.
Ariza menyebut bahwa sembilan tuntutan yang disampaikan aliansi masyarakat tersebut akan ditindaklanjuti.
"Ya, semua tuntutan apapun, mau sembilan, mau berapapun, mau 99 juga kita tindaklanjuti," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Ariza memastikan bahwa Pemprov DKI sangat terbuka atas kritik masyarakat. Dan justru menunggu masukan serta solusi yang membangun.
"Kami tidak anti kritik, tidak anti demo," ucap Ariza.
Baca juga: Demo di Depan Istana Negara, 3 Kader HMI Diamankan Polisi
Sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengaku bahwa dirinya senang jika ada masyarakat yang berani mengkritik pemerintah.
"Kami senang masyarakat yang semakin kritis, berarti masyarakat punya kepedulian terhadap pembangunan kota, itu bentuk kecintaan," kata Ariza.
Namun, kata Riza, penyampaiannya tidak menganggu ketertiban dan kenyamanan. "Tidak mengganggu ketertiban, sampaikan pendapat yang konstruktif," ucap Ariza.
Meskipun mengaku terbuka dan menerima kritik, tetapi Riza menyarankan agar masyarakat dapat melihat fakta dan data sebelum menyampaikan kritiknya.
(thm)
tulis komentar anda