Siswa Positif Omicron, Kenneth Minta Pemprov DKI Evaluasi PTM 100%

Rabu, 12 Januari 2022 - 16:44 WIB
"PTM idealnya bisa dilakukan jika vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 80 persen. Sekarang angka vaksinasi baru mencapai angka 55,9 persen," tandasnya.



Kent juga menyoroti surat edaran Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta bahwa bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM Terbatas di sekolah lantaran pertimbangan orang tua, dapat memberikan keterangan kepada pihak sekolah dan tetap akan memperoleh layanan pembelajaran secara daring, serta mendapat hak penilaian.

"Tetapi pada realitanya, saya mendapatkan laporan ada beberapa orang tua murid sudah membuat surat keberatan ke pihak sekolah, tetapi tetap dianggap Alpa dan tidak masuk sekolah. Dan ada juga orang tua merasa takut jika harus berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melarang anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, takut malah nanti anaknya disentimenin oleh pihak sekolah," tutur Kent.

Kent meminta kepada Pemprov DKI berkaca pada kasus yang baru terjadi di SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur, yang mana ada siswa terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.



"Saat ini varian Omicron sudah mewabah dan menyasar para siswa. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bisa mengakomodir kegelisahan dan kekhawatiran yang menghantui para orang tua siswa, dan jangan membuat produk kebijakan yang terkesan malah menzolimi masyarakat. Kewajiban kita itu harus bisa melindungi masyarakat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDIP DKI Jakarta itu.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut Kent, juga harus menggalakkan sosialisasi vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Hal itu dilakukan agar memutus mata rantai penularan Covid-19 atau varian Omicron di sekolah.

"Sosialisasi vaksinasi anak perlu dioptimalkan. Sekolah bisa dibuka pada tingkat dimana anak-anaknya sudah divaksin semua. Hal itu dilakukan supaya mencegah atau meminimalkan potensi terjadi penularan di sekolah. Karena anak usia 6 sampai 11 tahun memang berisiko, karena mereka juga sulit untuk disiplin 3M, karena sifatnya yang dinamis, masih sulit untuk mendisiplinkan diri," tegas Kent.

Kent pun mengimbau kepada warga Jakarta khususnya, jika hendak beraktivitas di luar rumah agar benar-benar memperhatikan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, memakai masker, dan menyiapkan hand sanitizer

"Penyebaran virus akan terhenti jika dari diri kita yang benar-benar disiplin terhadap diri sendiri. Jangan bosan dan malas dalam melakukan standar protokol kesehatan," pungkas Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More