PSBB Proporsional, Penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi Cenderung Menurun

Rabu, 10 Juni 2020 - 12:48 WIB
Pemkot Bekasi menyatakan penyebaran Covid-19 di wilayahnya cenderung menurun pascapenerapan PSBB proporsional. Foto: SINDOnews/Dok
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyatakan penyebaran Covid-19 di wilayahnya cenderung menurun pascapenerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional. Kota Bekasi sudah bisa melakukan pelonggaran secara bertahap sesuai situasi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, menurunnya kasus Covid-19 di wilayahnya berdasarkan hasil kajian ahli Epidemologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Pandu Riono."Ini hasil yang luar bisa. Ini hasil kajian ahli virus," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (10/6/2020). (Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak di Masa PSBB Transisi, DKI Perlu Waspada Wabah Gelombang Kedua)

Dari kajian ahli ini pembatasan sosial di Kota Bekasi selayaknya bisa dilakukan dengan berskala komunitas. Artinya, jika ada salah satu RW masih berstatus zona merah, maka di lokasi tersebut yang perlu dilakukan pemantauan.

"Jadi, kalau mengenai penerapan pembatasan sosial kita sepakat tidak bisa dihilangkan, karena informasi yang kita terima virus ini akan terus ada dua sampai tiga tahun ke depan. Tapi sekarang untuk pembatasan sosial di Kota Bekasi, sudah selayaknya diterapkan dengan satus berskala komunitas," ungkapnya.

Artinya, kata dia, pemerintah daerah melakukan pemantauan fokus di wilayah zona merah saja. Untuk itu, Rahmat berharap dari penurunan angka penyebaran Covid-19 menghadapi kenormalan baru, kondisi bisa terus stabil. "Sampai saat ini, tahapan kita kan masih simulasi," ucapnya. (Baca juga: Selama Masa Pandemi Corona, 12.951 Wanita Bekasi Hamil)



Namun bagusnya, tahapan-tahapan sampai tanggal 2 Juli itu sudah tidak lagi persentase penurunan 50 persen, 70 persen, tetapi sudah 100 persen atau bisa dikatakan dengan kondisi stabil. "Penyebaran virus di Kota Bekasi dalam posisi terkendali, ditambah masyarakat patuh dengan aturan PSBB," tegasnya.

Berdasarkan hasil analisa, terlihat bahwa peningkatan pemeriksaan laboratorium dapat menekan angka kasus positif dan angka kematian di Kota Bekasi. Banyak kasus yang ditemukan dalam kondisi sedini mungkin dan pasien dapat ditangani dengan baik sehingga tidak mengalami perburukan.

Untuk itu, kata dia, Kota Bekasi sudah bisa melakukan pelonggaran secara bertahap sesuai situasi. PSBB tidak dapat langsung diakhiri, hanya dapat dilonggarkan, bukan diakhiri, tergantung dari kasus epidemi. Dapat diketatkan kembali jika situasi tidak terkendali selama vaksin belum ditemukan.
(thm)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More