Banjir Rob di Kampung Japat, Barang Dagangan Hanyut dan Perabotan Rusak
Senin, 13 Desember 2021 - 16:39 WIB
JAKARTA - Setelah sepekan diterjang banjir rob , warga Kampung Japat, RW08 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara , masih berbenah. Sejumlah warga mencoba menyelamatkan barang dagangannya yang masih bisa diselamatkan.
"Ini ada sumpit dan tepung terigu kemaren terendam banjir rob saat hari Sabtu dan Selasa minggu lalu," ujar Sutijem (72), dengan suara lirih kepada MNC Portal di lokasi, Senin (13/12/2021).
Sutijem yang juga pedagang kelontongan ini menyebutkan, dirinya tidak menduga banjir rob menerpa kampungnya sejak pagi.
"Air langsung masuk ke dalam warung kelontong saya, semua barang dagangan yang ada di rak bawah langsung hanyut terbawa banjir rob," kata Sutijem.
Ia mengungkapkan banjir rob tersebut amat membuat warga Kampung Japat menderita. Pasalnya selain merusak perabotan dan menyebabkan kerugian materi, banjir tersebut juga membuat warga tidur tidak tenang.
"Takutnya sewaktu-waktu saat tidur banjir rob melanda lagi tiba-tiba. Tapi ya kita pasrah saja," tambah Sutijem.
Sementara itu, Maman (19) salah seorang pedagang mi di lokasi tersebut mengaku tidak bisa berjualan pascaditerjang banjir rob.
"Ini harus beli perabotan lagi mulai dari tabung gas, kompor, dan sejumlah mangkok yang hanyut saat banjir rob kemarin," kata Maman.
Ia berharap agar banjir tersebut tidak kembali terulang. Pasalnya akan membuat warga yang hidupnya serba pas-pasan akan semakin sulit untuk bertahan.
"Ini ada sumpit dan tepung terigu kemaren terendam banjir rob saat hari Sabtu dan Selasa minggu lalu," ujar Sutijem (72), dengan suara lirih kepada MNC Portal di lokasi, Senin (13/12/2021).
Sutijem yang juga pedagang kelontongan ini menyebutkan, dirinya tidak menduga banjir rob menerpa kampungnya sejak pagi.
"Air langsung masuk ke dalam warung kelontong saya, semua barang dagangan yang ada di rak bawah langsung hanyut terbawa banjir rob," kata Sutijem.
Ia mengungkapkan banjir rob tersebut amat membuat warga Kampung Japat menderita. Pasalnya selain merusak perabotan dan menyebabkan kerugian materi, banjir tersebut juga membuat warga tidur tidak tenang.
"Takutnya sewaktu-waktu saat tidur banjir rob melanda lagi tiba-tiba. Tapi ya kita pasrah saja," tambah Sutijem.
Sementara itu, Maman (19) salah seorang pedagang mi di lokasi tersebut mengaku tidak bisa berjualan pascaditerjang banjir rob.
"Ini harus beli perabotan lagi mulai dari tabung gas, kompor, dan sejumlah mangkok yang hanyut saat banjir rob kemarin," kata Maman.
Ia berharap agar banjir tersebut tidak kembali terulang. Pasalnya akan membuat warga yang hidupnya serba pas-pasan akan semakin sulit untuk bertahan.
tulis komentar anda