Jejak Letusan Gunung Salak dari Tahun 1699-1938
Senin, 13 Desember 2021 - 05:00 WIB
JAKARTA - Meletusnya Gunung Semeru seolah memberikan peringatan dini kepada kita tentang bahaya yang mengintai dari ancaman erupsi gunung lainnya di Indonesia, termasuk Gunung Salak .
Gunung Salak berada di antara wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gunung setinggi 2.211 mdpl ini merupakan salah satu gunung berapi aktif di Pulau Jawa.
Baca juga: Misteri Pesawat Jatuh di Gunung Salak dan Keangkeran Segitiga Bermuda Indonesia
Gunung Salak sudah lama tidak mengalami erupsi yakni terakhir pada tahun 1938 silam. Meskipun sebelumnya di tahun 2018 sempat beredar isu Gunung Salak mengalami erupsi, namun hal tersebut langsung dibantah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berikut catatan jejak sejarah letusan Gunung Salak sejak tahun 1699-1938 yang dihimpun Litbang MPI, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Kisah Pendaki Tersesat di Gunung Salak, Ketemu Hewan Aneh hingga Prajurit Zaman Dulu
1. Tahun 1699
Pada 5 Januari 1699, Gunung Salak mengalami erupsi untuk pertama kalinya. Erupsi tersebut berasal dari Gunung Salak II. Ketika itu terjadi erupsi samping dan erupsi dari kawah pusat. Akibat erupsi, hutan di kawasan sekitar rusak.
Jurnal Duta Rimba (1999) terbitan Perum Perhutani menerangkan bahwa letusan itu menghasilkan lahar dingin yang mendangkalkan sejumlah sungai di wilayah Jawa Barat yang mengalir hingga ke Batavia, termasuk Sungai Ciliwung.
Gunung Salak berada di antara wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gunung setinggi 2.211 mdpl ini merupakan salah satu gunung berapi aktif di Pulau Jawa.
Baca juga: Misteri Pesawat Jatuh di Gunung Salak dan Keangkeran Segitiga Bermuda Indonesia
Gunung Salak sudah lama tidak mengalami erupsi yakni terakhir pada tahun 1938 silam. Meskipun sebelumnya di tahun 2018 sempat beredar isu Gunung Salak mengalami erupsi, namun hal tersebut langsung dibantah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berikut catatan jejak sejarah letusan Gunung Salak sejak tahun 1699-1938 yang dihimpun Litbang MPI, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Kisah Pendaki Tersesat di Gunung Salak, Ketemu Hewan Aneh hingga Prajurit Zaman Dulu
1. Tahun 1699
Pada 5 Januari 1699, Gunung Salak mengalami erupsi untuk pertama kalinya. Erupsi tersebut berasal dari Gunung Salak II. Ketika itu terjadi erupsi samping dan erupsi dari kawah pusat. Akibat erupsi, hutan di kawasan sekitar rusak.
Jurnal Duta Rimba (1999) terbitan Perum Perhutani menerangkan bahwa letusan itu menghasilkan lahar dingin yang mendangkalkan sejumlah sungai di wilayah Jawa Barat yang mengalir hingga ke Batavia, termasuk Sungai Ciliwung.
tulis komentar anda