Tewaskan Remaja, Polisi Buru Pelaku Tawuran Maut di Cakung
Selasa, 16 November 2021 - 08:02 WIB
Polisi masih memburu pelaku tawuran di kawasan PIK, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Pelaku tawuran di kawasan PIK, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur yang menewaskan satu orang pada Minggu 14 November 2021 belum tertangkap.Sebab, kepolisian masih kesulitan mengidentifikasi pelakunya.
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan, pihaknya masih berusaha menangkap pelaku tawuran tersebut. "Belum tertangkap, masih penyelidikan,” kata Satria, Selasa (16/11/2021).
Proses pengejaran pelaku itu melibatkan Jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung dengan mengumpulkan keterangan saksi dan satu video tawuran yang diunggah pelaku. ”Dalam video yang viral pelaku menyerang menggunakan senjata tajam dan lemparan petasan, tawuran baru berakhir saat kedua korban terkapar akibat luka bacok,” ujarnya.
Saksi mata yang merupakan warga sekitar Yus Aritonang mengutarakan, korban yang tewas dan luka-luka bukan berasal dari kedua kelompok yang bersitegang. Melainkan, lanjut dia, korban merupakan warga sekitar yang saat kejadian melintas di lokasi tawuran.
”Korban enggak tahu apa-apa, Ini orang kena imbas tawuran,” kata Yus Aritonang. Menurut dia, korban tewas berinisial DTH mengalami luka bacok di bagian tangan, sementara korban lainnya mengalami luka bacok pada perut dan punggung.
Saat kedua korban terkapar di jalan permukiman warga RW 07 Kelurahan Jatinegara sekira pukul 06.30 WIB, warga sempat berupaya membawa ke rumah sakit. Namun takdir berkata lain, nyawa DTH yang kini sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung tidak tertolong karena kehabisan darah.
”Luka bacok dalam, kena ke tulangnya ada sekitar 5 sentimeter lebar (lukanya). Dia kehabisan darah. Kita lihat (di RS) juga sempat dimasukkan infus sudah tidak bisa masuk, karena darah sudah habis,” tuturnya.
Sementara satu pemuda korban luka tawuran lainnya hingga kini masih dirawat inap di RS Islam Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit lantaran mengalami pendarahan berat.
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan, pihaknya masih berusaha menangkap pelaku tawuran tersebut. "Belum tertangkap, masih penyelidikan,” kata Satria, Selasa (16/11/2021).
Proses pengejaran pelaku itu melibatkan Jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung dengan mengumpulkan keterangan saksi dan satu video tawuran yang diunggah pelaku. ”Dalam video yang viral pelaku menyerang menggunakan senjata tajam dan lemparan petasan, tawuran baru berakhir saat kedua korban terkapar akibat luka bacok,” ujarnya.
Saksi mata yang merupakan warga sekitar Yus Aritonang mengutarakan, korban yang tewas dan luka-luka bukan berasal dari kedua kelompok yang bersitegang. Melainkan, lanjut dia, korban merupakan warga sekitar yang saat kejadian melintas di lokasi tawuran.
”Korban enggak tahu apa-apa, Ini orang kena imbas tawuran,” kata Yus Aritonang. Menurut dia, korban tewas berinisial DTH mengalami luka bacok di bagian tangan, sementara korban lainnya mengalami luka bacok pada perut dan punggung.
Saat kedua korban terkapar di jalan permukiman warga RW 07 Kelurahan Jatinegara sekira pukul 06.30 WIB, warga sempat berupaya membawa ke rumah sakit. Namun takdir berkata lain, nyawa DTH yang kini sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung tidak tertolong karena kehabisan darah.
”Luka bacok dalam, kena ke tulangnya ada sekitar 5 sentimeter lebar (lukanya). Dia kehabisan darah. Kita lihat (di RS) juga sempat dimasukkan infus sudah tidak bisa masuk, karena darah sudah habis,” tuturnya.
Sementara satu pemuda korban luka tawuran lainnya hingga kini masih dirawat inap di RS Islam Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit lantaran mengalami pendarahan berat.
(ams)
tulis komentar anda