Penutupan TOD M1 dan Penghentian Skytrain Bandara Soetta Diperpanjang
Kamis, 04 Juni 2020 - 18:30 WIB
TANGERANG - PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, memutuskan penghentian sementara layanan Kalayang (Skytrain) dan penutupan Gedung Transit Oriented Development (TOD) dan area Parkir M1, diperpanjang hingga 14 Juni 2020.
Kebijakan ini sejalan dengan Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.161-Huk 2020 tentang Penetapan Perpanjangan Tahap Ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Executive General Manager Bandara Soetta Agus Haryadi mengatakan, perpanjangan penutupan sementara Gedung TOD dan layanan Automated People Mover System (APMS) atau Kalayang sebagai bentuk dukungan perseroan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan physical distancing. (Baca juga: Pembatasan Penerbangan di Bandara Soetta Diperpanjang hingga 7 Juni 2020)
"Perpanjangan waktu penutupan Gedung TOD M1 dan penghentian layanan Kalayang ini seiring dengan penerapan PSBB di Tangerang. Penutupan sementara ini dilakukan mengikuti waktu pemberlakukan PSBB tahap ketiga sampai dengan 14 Juni 2020," kata Agus Haryadi, dalam pesan tertulisnya, Kamis (4/6/2020).
Kepada para pengendara sepeda motor yang sebelumnya memarkirkan kendaraannya di area parkir TOD M1, dapat langsung menuju terminal atau area lain di dalam kawasan Bandara Soetta melalui akses yang telah disediakan. Sementara untuk layanan moda transportasi antarterminal pengganti Kalayang, pengguna jasa dapat menggunakan shuttle bus yang melayani Terminal 2 dan Terminal 3. (Baca juga: Ini Aturan Naik Pesawat Komersil Selama PSBB)
Menurut Agus, pihak PT AP II saat ini tengah bersiap dalam menghadapi kenormalan baru atau era new normal. Mulai dari digitalisasi pre clearance document, hingga memperbarui fasilitas-fasilitas yang kerap disentuh oleh penumpang. "Ada sejumlah fasilitas yang kita perbarui dalam persiapan Bandara Soetta menuju era new normal ini. Yang telah kita lakukan, di antaranya tata cara mengoperasikan lift yang tadinya menggunakan tangan, sekarang ditambah tombol menggunakan kaki," kata Agus Haryadi.
Selain itu, pembatas berupa acrylic transparan juga telah dipasang di 36 konter check in. Hal ini dilakukan untuk menghindari droplet saat petugas di konter check in melayani calon penumpang. "Kami juga tengah menyiapkan untuk memperbarui fasilitas lain yang berpotensi disentuh banyak orang seperti handrail travelator dan escalator. Nantinya akan dilengkapi alat disinfeksi secara otomatis," sebut Agus Haryadi.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pekerja dan pengguna jasa di Bandara Soetta agar mematuhi ketentuan PSBB, menerapkan physical distancing, dan tetap mengenakan masker selama berada di kawasan bandara.
Kebijakan ini sejalan dengan Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.161-Huk 2020 tentang Penetapan Perpanjangan Tahap Ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Executive General Manager Bandara Soetta Agus Haryadi mengatakan, perpanjangan penutupan sementara Gedung TOD dan layanan Automated People Mover System (APMS) atau Kalayang sebagai bentuk dukungan perseroan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan physical distancing. (Baca juga: Pembatasan Penerbangan di Bandara Soetta Diperpanjang hingga 7 Juni 2020)
"Perpanjangan waktu penutupan Gedung TOD M1 dan penghentian layanan Kalayang ini seiring dengan penerapan PSBB di Tangerang. Penutupan sementara ini dilakukan mengikuti waktu pemberlakukan PSBB tahap ketiga sampai dengan 14 Juni 2020," kata Agus Haryadi, dalam pesan tertulisnya, Kamis (4/6/2020).
Kepada para pengendara sepeda motor yang sebelumnya memarkirkan kendaraannya di area parkir TOD M1, dapat langsung menuju terminal atau area lain di dalam kawasan Bandara Soetta melalui akses yang telah disediakan. Sementara untuk layanan moda transportasi antarterminal pengganti Kalayang, pengguna jasa dapat menggunakan shuttle bus yang melayani Terminal 2 dan Terminal 3. (Baca juga: Ini Aturan Naik Pesawat Komersil Selama PSBB)
Menurut Agus, pihak PT AP II saat ini tengah bersiap dalam menghadapi kenormalan baru atau era new normal. Mulai dari digitalisasi pre clearance document, hingga memperbarui fasilitas-fasilitas yang kerap disentuh oleh penumpang. "Ada sejumlah fasilitas yang kita perbarui dalam persiapan Bandara Soetta menuju era new normal ini. Yang telah kita lakukan, di antaranya tata cara mengoperasikan lift yang tadinya menggunakan tangan, sekarang ditambah tombol menggunakan kaki," kata Agus Haryadi.
Selain itu, pembatas berupa acrylic transparan juga telah dipasang di 36 konter check in. Hal ini dilakukan untuk menghindari droplet saat petugas di konter check in melayani calon penumpang. "Kami juga tengah menyiapkan untuk memperbarui fasilitas lain yang berpotensi disentuh banyak orang seperti handrail travelator dan escalator. Nantinya akan dilengkapi alat disinfeksi secara otomatis," sebut Agus Haryadi.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pekerja dan pengguna jasa di Bandara Soetta agar mematuhi ketentuan PSBB, menerapkan physical distancing, dan tetap mengenakan masker selama berada di kawasan bandara.
(thm)
tulis komentar anda