Pemprov DKI Targetkan Seluruh Sekolah Gelar Pembelajaran Tatap Muka Mulai Akhir Tahun

Senin, 13 September 2021 - 14:43 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan seluruh sekolah bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai akhir tahun ini. Foto: MPI/Aldhi Chandra
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan seluruh sekolah bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai akhir tahun ini. Saat ini Pemprov DKI masih terus mengevaluasi pelaksanaan uji coba PTM di 610 sekolah.

"PTM kan masih berlangsung. Kita lihat perkembangannya, yang 610 sekolah nanti akan bertambah lagi menjadi 1.500, dan seterusnya. Diusahakan di akhir tahun ini, mudah-mudahan bisa seluruhnya," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza), Senin (13/9/2021).



Menurut Ariza, kesuksesan penyelenggaraan PTM tergantung dari ketertiban pihak sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Jika ditemukan ada sekolah yang melanggar prokes maka PTM dihentikan sementara.

"Semua situasinya sangat dinamis, bergerak ya. Kalau ada yang membandel melanggar (prokes), ya ditutup sementara. Tapi kalau semua semakin baik dan disiplin tentu semakin baik dan semakin dilonggarkan seiring dengan peningkatan vaksin dan disiplin masyarakat dan penurunan dari pada Covid itu sendiri," bebernya.



Ariza membeberkan, alasan PTM harus bisa segera diterapkan ke seluruh sekolah di Jakarta adalah untuk mengejar materi belajar siswa. Sistem tatap muka di sekolah dinilai jauh lebih efektif dibandingkan sekolah daring yang dilaksanakan siswa selama pandemi Covid-19.



"Pendidikan anak-anak perlu dikejar. Selama masa pandemi, teman-teman tahu semua, anak-anak hampir 1,5 tahun lebih sekolah di rumah. Secara online kan lebih berat pemahaman, pengertian, dan ilmunya. Tidak sebaik di sekolah, tidak seberkualitas tatap langsung dengan para pendidik atau guru. Perlu ada percepatan untuk mengejar ketinggalan," jelasnya.

Diketahui, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai melaksanakan PTM pada 30 Agustus 2021 lalu. Sebanyak 610 sekolah telah mengikuti asesmen dan pelatihan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar di sekolah meski secara terbatas.
(thm)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More