Terowongan Mirip Saluran Air Peninggalan Belanda Ditemukan di Dekat Stasiun Bogor

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 18:38 WIB
Terowongan mirip saluran air berukuran besar yang diduga peninggalam Kolonial Belanda, ditemukan di dekat Stasiun Bogor. Foto:Instagram @bimaarya
BOGOR - Terowongan mirip saluran air berukuran besar yang diduga peninggalam Kolonial Belanda , ditemukan di dekat Stasiun Bogor. Video temuan itu diposting Wali Kota Bogor Bima Arya di akun Instagram pribadinya.

Dalam video yang diunggah Bima, terlihat petugas berada di da Terowongan lam saluran air yang gelap dan sempit. Petugas itu memperlihatkan saluran air baru dan membandingkan dengan saluran air lama temuannya.

Pada saluran air yang lama, nampak struktur bangunan membentuk setengah lingkaran. Di bagian mulutnya petugas melihat susunan rapih bata merah yang diduga merupakan peninggalan zaman Kolonial Belanda.





"Mohon izin pak Wali Kota, dari tim pemeliharaan sedang normalisasi saluran di Jalan Nyi Raja Permas. Ini saluran yang baru, dari arah Jalan Dewi Sartika, kami menemukan saluran bangunan lama, saluran ini arah Dewi Sartika, saluran diduga bangunan zaman Belanda. Ini lurusnya ke sini, ini yang arah masuk pagar DJKA, bangunan masih bata merah, diduga peninggalan Belanda," ucap petugas Dinas PUPR Kota Bogor dalam unggahan video, Jumat (27/8/2021).

Sementara itu, Bima Arya dalam postingannya mengatakan, saluran air tersebut ditemukan petugas saat pemeriksaan saluan air di sekitar pembangunan Alun-Alun Kota Bogor dan Masjid Agung Kota Bogor.

"Tim Dinas @dinaspuprkotabogor yang sedang lakukan pemeriksaan saluran air di seputar lokasi pembangunan Alun-Alun Kota Bogor dan Masjid Agung Kota Bogor dekat Stasiun Bogor, laporkan penemuan bangunan tua di bawah tanah," tulis Bima.



Saluran itu terletak beberapa meter di bawah tanah dekat dengan saluran air yang dibangun sekitar tahun 1990-an. Pemerintah Kota Bogor akan melakukan kajian lebih mendalam terkait temuan tersebut.

"Bangunan ini mirip saluran air atau terowongan kecil. Terletak sekitar 2-3 meter di bawah permukaan tanah dan dibawah saluran air yang dibangun Pemkot tahun 90-an. Dari tampilan sekilas sepertinya dibangun di masa Belanda. Pemkot akan lakukan kajian lebih dalam untuk pastikan usia, fungsi dan luasan dari bangunan ini," tutupnya.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More