Kent Beberkan Alasan Fraksi PDIP Cetuskan Interpelasi Formula E

Kamis, 26 Agustus 2021 - 19:15 WIB
Dia meminta mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu agar bersikap ksatria dalam menjelaskan duduk persoalan masalah Formula E yang rencananya akan digelar pada 2022 mendatang yang hingga saat ini belum ada persiapan yang matang dan terkesan dipaksakan.

Menurut Kent, Anies seharusnya sensitif dengan adanya hak interpelasi yang digulirkan oleh sejumlah Fraksi di DPRD DKI terkait pagelaran Formula E dan prihatin terhadap kondisi ekonomi yang terpuruk karena terdampak pandemi. Anies harus bisa membaca apa kemauan dari warga Jakarta di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Kondisi di masyarakat bawah saat ini sudah panas, hingga sampai anggota dewan berniat untuk menggulirkan interpelasi. Seharusnya Gubernur Anies sensitif dan peka dengan keadaan, dia harus bisa melihat kondisi faktual yang terjadi di masyarakat seperti apa, dan dia harus bisa melihat keinginan masyarakat saat ini," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIP DKI Jakarta itu.

Kent tidak mempermasalahkan beberapa sikap anggota Dewan yang enggan menggunakan hak interpelasinya terkait Formula E. Menurut dia, dalam hal ini sebagai anggota Dewan yang dipilih oleh rakyat mempunyai tanggung jawab yang besar.

"Kita tidak mau memaksakan terkait adanya anggota Dewan yang mendukung kebijakan Pak Anies untuk tetap melaksanakan pagelaran Formula E dan juga enggak masalah, kita hargai. Tapi ingat kita harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat yang memilih kita, jangan lantas karena tersandera komitmen politik dengan Gubernur Anies lantas mengabaikan keinginan dan harapan masyarakat yang memilih kita. Kita harus bisa bekerja secara maksimal sebagai anggota dewan, jadi jangan kerjaannya hanya datang, duduk, langsung pulang," ketus

Kent.

Saat ini, di tengah pandemi Covid-19 banyak warga Jakarta yang terdampak ekonominya, yang seharusnya uang pagelaran Formula E dapat dijadikan modal usaha atau bansos untuk warga.

"Jelas-jelas banyak warga yang ekonominya susah karena terdampak pandemi Covid-19 kok malah mendukung Gubernur ngadain event yang enggak penting. Seharusnya uang pagelaran Formula E ini bisa digunakan untuk bantuan bansos atau untuk bantuan UMKM bagi masyarakat yang terdampak langsung Covid," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Lagipula ajang Formula E tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI. "Formula E itu tidak ada di dalam RPJMD Pemprov DKI, jadi ngapain keukeuh untuk mengadakannya. Lebih baik Pak Anies fokus dengan program-program unggulannya seperti janji-janji kampanyenya daripada memaksakan mengadakan pagelaran Formula E yang belum jelas persiapannya," kata Kent.

Dari awal dia menilai adanya pembangunan sirkuit Formula E tidak mempunyai perencanaan yang matang dan terkesan dipaksakan. Pembangunan sirkuit Formula E yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang notabene adalah uang masyarakat Jakarta hingga saat ini belum jelas, yang semula akan diadakan di Monumen Nasional (Monas) namun ada penolakan dari pemerintah pusat karena berkaitan Monas sebagai daerah cagar budaya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More