Terpapar COVID-19, RSUD Kabupaten Bekasi Butuh Tambahan Tenaga Kesehatan
Selasa, 06 Juli 2021 - 04:05 WIB
BEKASI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi membutuhkan tambahan tenaga kesehatan guna memaksimalkan penanganan pasien terpapar COVID-19 di daerah itu. Sebab, sebanyak 60 lebih tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah tersebut terpapar COVID-19 .
Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi, Sumarti mengatakan, banyaknya tenaga medis yang terpapar COVID-19 membuat pihaknya sangat kewalahan karena kekurangan tenaga medis.”Kalau memungkinkan ada relawan yang ditempatkan di RSUD, itu pasti akan banyak membantu. Jumlah tenaga kesehatan sangat minim,” katanya, Senin (5/7/2021). (Baca juga; Dikira DBD, Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja Positif Covid-19 )
Menurut dia, akibat minimnya tenaga medis tersebut membuat rumah sakit tersebut menjadi kewalahan karena pasien terus berdatangan. Apalagi, puluhan tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter, tenaga pendamping pasien, perawat, hingga bagian administrasi itu kini tengah menjalani isolasi mandiri.”Mereka isoman, dan bergejala ringan tidak berat,” ungkapnya.
Sumarti mengatakan sudah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi keterbatasan tenaga kesehatan itu seperti mengurangi pelayanan ruangan rawat inap pasien non COVID-19 sehingga perawat bisa dimobilisasi untuk penanganan COVID-19. Kemudian membuka pendaftaran dan seleksi tenaga kesehatan. (Baca juga; PPKM Darurat, Kota Bogor Krisis Tenaga Kesehatan untuk Tangani Pasien COVID-19 )
Sebanyak 16 dari total 20 orang pelamar dinyatakan lulus dan telah ditempatkan di posisi masing-masing. Dia menyebut rekrutmen atau seleksi penerimaan tenaga kesehatan yang sempat dilakukan juga belum mampu menjawab kekurangan tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah milik Kabupaten Bekasi itu.
Pihaknya akan terus melakukan rekrutmen perawat sehingga jumlah perawat dapat setara dengan penambahan tempat tidur ruang isolasi pasien COVID-19.”Hari ini saya ikut rapat bersama Bappeda, BPBD, dan Plh Sekda Kabupaten Bekasi. Salah satu yang akan dibahas adalah jumlah tenaga kesehatan ini,” ucapnya.
RSUD Kabupaten Bekasi saat ini berkapasitas 236 tempat tidur isolasi pasien COVID-18 dengan 16 ruangan di antaranya difungsikan khusus bagi pasien COVID-19 bergejala sedang hingga berat dan memiliki riwayat penyakit kritis.”Saat ini sudah 220 dengan yang critical illness itu sudah 16, berarti 236. Nanti itu kita menuju 317 ruang,” jelasnya.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi, Sumarti mengatakan, banyaknya tenaga medis yang terpapar COVID-19 membuat pihaknya sangat kewalahan karena kekurangan tenaga medis.”Kalau memungkinkan ada relawan yang ditempatkan di RSUD, itu pasti akan banyak membantu. Jumlah tenaga kesehatan sangat minim,” katanya, Senin (5/7/2021). (Baca juga; Dikira DBD, Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja Positif Covid-19 )
Menurut dia, akibat minimnya tenaga medis tersebut membuat rumah sakit tersebut menjadi kewalahan karena pasien terus berdatangan. Apalagi, puluhan tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter, tenaga pendamping pasien, perawat, hingga bagian administrasi itu kini tengah menjalani isolasi mandiri.”Mereka isoman, dan bergejala ringan tidak berat,” ungkapnya.
Sumarti mengatakan sudah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi keterbatasan tenaga kesehatan itu seperti mengurangi pelayanan ruangan rawat inap pasien non COVID-19 sehingga perawat bisa dimobilisasi untuk penanganan COVID-19. Kemudian membuka pendaftaran dan seleksi tenaga kesehatan. (Baca juga; PPKM Darurat, Kota Bogor Krisis Tenaga Kesehatan untuk Tangani Pasien COVID-19 )
Sebanyak 16 dari total 20 orang pelamar dinyatakan lulus dan telah ditempatkan di posisi masing-masing. Dia menyebut rekrutmen atau seleksi penerimaan tenaga kesehatan yang sempat dilakukan juga belum mampu menjawab kekurangan tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah milik Kabupaten Bekasi itu.
Pihaknya akan terus melakukan rekrutmen perawat sehingga jumlah perawat dapat setara dengan penambahan tempat tidur ruang isolasi pasien COVID-19.”Hari ini saya ikut rapat bersama Bappeda, BPBD, dan Plh Sekda Kabupaten Bekasi. Salah satu yang akan dibahas adalah jumlah tenaga kesehatan ini,” ucapnya.
RSUD Kabupaten Bekasi saat ini berkapasitas 236 tempat tidur isolasi pasien COVID-18 dengan 16 ruangan di antaranya difungsikan khusus bagi pasien COVID-19 bergejala sedang hingga berat dan memiliki riwayat penyakit kritis.”Saat ini sudah 220 dengan yang critical illness itu sudah 16, berarti 236. Nanti itu kita menuju 317 ruang,” jelasnya.
(wib)
tulis komentar anda