Kasus Covid di Tangsel Melonjak, Pemkot Stop Pembelajaran Tatap Muka
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Pemerintah Kota Tangerang Selatan ( Pemkot Tangsel ) memutuskan menghentikan sementara aktivitas Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) di seluruh sekolah. Hal itu menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa hari belakangan.
"Itu sudah hasil keputusan rapat dinas pendidikan, dewan pendidikan, para pengawas pendidikan, serta tokoh-tokoh masyarakat. Sudah hasil keputusannya seperti itu," terang Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Penghentian pembelajaran tatap muka dimulai pada Senin 7 Februari 2022. Nantinya selama 2 pekan ke depan para siswa akan kembali belajar secara daring, menunggu hasil evaluasi berikutnya.
"Jadi sudah terealisasikan, tinggal nanti kepala dinas pendidikan karena ini merupakan internal diharapkan membuat surat pengaturannya," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Deden Deni mengungkapkan, berdasarkan data terakhir pada Kamis 3 Februari 2022 diketahui jika jumlah siswa di bawah usia 18 tahun yang terpapar Covid mencapai 800 lebih.
"Sekitar 815 siswa. Artinya beberapa hari ini lonjakannya luar biasa, maka nya kita stop dulu tatap muka di sekolah," ucap Deden.
Paparan Covid sendiri menyebabkan banyak sekolah yang harus ditutup sejak kemarin. Dia berharap, dengan menyetop aktivitas tatap muka bisa menekan angka penyebaran Covid selama 2 minggu ke depan.
"Antisipasinya sementara kita stop dulu PTM di sekolah. Mudah-mudahan 14 hari berikutnya sudah bisa normal kembali," tandasnya.
"Itu sudah hasil keputusan rapat dinas pendidikan, dewan pendidikan, para pengawas pendidikan, serta tokoh-tokoh masyarakat. Sudah hasil keputusannya seperti itu," terang Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Penghentian pembelajaran tatap muka dimulai pada Senin 7 Februari 2022. Nantinya selama 2 pekan ke depan para siswa akan kembali belajar secara daring, menunggu hasil evaluasi berikutnya.
"Jadi sudah terealisasikan, tinggal nanti kepala dinas pendidikan karena ini merupakan internal diharapkan membuat surat pengaturannya," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Deden Deni mengungkapkan, berdasarkan data terakhir pada Kamis 3 Februari 2022 diketahui jika jumlah siswa di bawah usia 18 tahun yang terpapar Covid mencapai 800 lebih.
"Sekitar 815 siswa. Artinya beberapa hari ini lonjakannya luar biasa, maka nya kita stop dulu tatap muka di sekolah," ucap Deden.
Paparan Covid sendiri menyebabkan banyak sekolah yang harus ditutup sejak kemarin. Dia berharap, dengan menyetop aktivitas tatap muka bisa menekan angka penyebaran Covid selama 2 minggu ke depan.
"Antisipasinya sementara kita stop dulu PTM di sekolah. Mudah-mudahan 14 hari berikutnya sudah bisa normal kembali," tandasnya.
(mhd)