Curhat Bupati Bogor karena Warganya Tak Siap Divaksin Covid-19
Kamis, 24 Juni 2021 - 16:51 WIB
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menerima laporan masih banyak warga Puncak, Kabupaten Bogor yang tidak siap divaksin Covid-19 .
Dia mengajak masyarakat untuk mau menyuksekan program vaksinasi karena ini salah satu upaya memutus penularan virus dan mengakhiri pandemi.
Baca juga: Genjot Potensi Desa Wisata, Bupati Bogor Ade Yasin: Kita Punya Peluang Banyak Sekali
“Saya menerima laporan masalah, banyak warga yang tidak siap divaksin di Kecamatan Megamendung. Divaksin itu baik, saya sudah pernah kena Covid-19 dan sudah divaksin. Semua ASN dan non-ASN di setiap dinas pun diwajibkan untuk divaksin,” ujar Ade, Kamis (24/6/2021).
Menurut dia, tidak ada masalah soal vaksin. “Saya disuntik vaksin jam 7 pagi, jam setengah 8 saya sudah berangkat ke kantor lagi, beraktivitas seperti biasa. Jangan termakan hoaks yang beredar di media sosial tentang program vaksinasi. Kepala desa harus mencontohkan warganya dengan melakukan vaksinasi terlebih dahulu," ungkapnya.
Baca juga: Tragis! Suami dari Ibu 2 Anak Ini Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19 di Tangerang
"Maka itu yang belum vaksin segera mendaftar. Insyaallah akan difasilitasi di Puskesmas terdekat. Jika stok vaksin di Puskesmas kurang akan ditambah oleh Dinas Kesehatan,” kata Ade.
Dia mengimbau warga kawasan Puncak, khususnya di Kecamatan Megamendung untuk mau ikut vaksinasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kalau sudah divaksin, prokes juga mesti dijalankan dan tidak abai.
Dia mengajak masyarakat untuk mau menyuksekan program vaksinasi karena ini salah satu upaya memutus penularan virus dan mengakhiri pandemi.
Baca juga: Genjot Potensi Desa Wisata, Bupati Bogor Ade Yasin: Kita Punya Peluang Banyak Sekali
“Saya menerima laporan masalah, banyak warga yang tidak siap divaksin di Kecamatan Megamendung. Divaksin itu baik, saya sudah pernah kena Covid-19 dan sudah divaksin. Semua ASN dan non-ASN di setiap dinas pun diwajibkan untuk divaksin,” ujar Ade, Kamis (24/6/2021).
Menurut dia, tidak ada masalah soal vaksin. “Saya disuntik vaksin jam 7 pagi, jam setengah 8 saya sudah berangkat ke kantor lagi, beraktivitas seperti biasa. Jangan termakan hoaks yang beredar di media sosial tentang program vaksinasi. Kepala desa harus mencontohkan warganya dengan melakukan vaksinasi terlebih dahulu," ungkapnya.
Baca juga: Tragis! Suami dari Ibu 2 Anak Ini Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19 di Tangerang
"Maka itu yang belum vaksin segera mendaftar. Insyaallah akan difasilitasi di Puskesmas terdekat. Jika stok vaksin di Puskesmas kurang akan ditambah oleh Dinas Kesehatan,” kata Ade.
Dia mengimbau warga kawasan Puncak, khususnya di Kecamatan Megamendung untuk mau ikut vaksinasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kalau sudah divaksin, prokes juga mesti dijalankan dan tidak abai.
(jon)
tulis komentar anda