Pelantikan OKP, Wagub DKI: Gemura Akan Diakui jika Ada Tindakan Kongkret
Minggu, 06 Juni 2021 - 22:23 WIB
JAKARTA - Pemuda merupakan tonggak lahirnya sejarah. Namun pemuda yang lebih mengedepankan hati nurani lah yang akan bisa mengambil peran dan kepercayaan masyarakat.
Hal demikian disampaikan oleh Ketua Umum Gemura, Oktasari Sabil dalam pelantikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Aceh Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) seperti dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (6/6/2021).
"Tidak peduli setinggi apapun jabatan sesorang pemuda, jika dia tidak menggunakan hati nurani, maka akan sia-sia,” kata Oktasari dalam pelantikan yang mengambil Tema “Dengan semangat baru pemuda Gemura, Kita Bangung Indonesia Raya yang Bermartabat”.
Oktasari menekankan pentingnya hati nurani dalam menjalankan sebuah organisasi. Dengan hati nurani, maka pemuda akan memiliki empati terhadap masyarakat sekitarnya. Dengan demikian jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, peran dari Gemura sangat diharapkan.
Lebih lanjut Oktasari menekankan pentingnya persatuan. Dirinya menyadari bahwa Indonesia dibangun berdasarkan ribuan perbedaan suku, ras, dan agama. Namun perbedaan tersebut yang bisa menyatukan seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Marauke.
“Pancasila sebagai landasan negara ini terbukti mampu menyatukan beragam perbedaan,” ujarnya.
Pancasila juga, menurutnya, dibuat dengan campur tangan para ulama yang menginginkan persatuan Indonesia. Untuk itu dalam menjalankan roda organisasi, diharapkan para pemuda Gemura untuk dapat berpegang tegung terhadap Pancasila.
“Terakhir saya ucapkan selamat kepada Irma Yanti selaku ketua DPD Gemura Aceh beserta pengurus yang telah dilantik, terus gaungkan persatuan agar tidak ada perpecahan, beri pengertian kepada masyarakat bahwa Indonesia memiliki beragam perbedaan. Namun perbedaan itulah yang menyatukan seluruh komponen bangsa,” paparnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pelantikan pengurus DPD Gemura Aceh merupakan bukti konkret dari upaya menjaga roda organisasi agar tetap berjalan. Regenarasi kepengurusan harus tetap dijalankan agar bisa lahir tokoh-tokoh bangsa.
Hal demikian disampaikan oleh Ketua Umum Gemura, Oktasari Sabil dalam pelantikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Aceh Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) seperti dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (6/6/2021).
"Tidak peduli setinggi apapun jabatan sesorang pemuda, jika dia tidak menggunakan hati nurani, maka akan sia-sia,” kata Oktasari dalam pelantikan yang mengambil Tema “Dengan semangat baru pemuda Gemura, Kita Bangung Indonesia Raya yang Bermartabat”.
Oktasari menekankan pentingnya hati nurani dalam menjalankan sebuah organisasi. Dengan hati nurani, maka pemuda akan memiliki empati terhadap masyarakat sekitarnya. Dengan demikian jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, peran dari Gemura sangat diharapkan.
Lebih lanjut Oktasari menekankan pentingnya persatuan. Dirinya menyadari bahwa Indonesia dibangun berdasarkan ribuan perbedaan suku, ras, dan agama. Namun perbedaan tersebut yang bisa menyatukan seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Marauke.
“Pancasila sebagai landasan negara ini terbukti mampu menyatukan beragam perbedaan,” ujarnya.
Pancasila juga, menurutnya, dibuat dengan campur tangan para ulama yang menginginkan persatuan Indonesia. Untuk itu dalam menjalankan roda organisasi, diharapkan para pemuda Gemura untuk dapat berpegang tegung terhadap Pancasila.
“Terakhir saya ucapkan selamat kepada Irma Yanti selaku ketua DPD Gemura Aceh beserta pengurus yang telah dilantik, terus gaungkan persatuan agar tidak ada perpecahan, beri pengertian kepada masyarakat bahwa Indonesia memiliki beragam perbedaan. Namun perbedaan itulah yang menyatukan seluruh komponen bangsa,” paparnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pelantikan pengurus DPD Gemura Aceh merupakan bukti konkret dari upaya menjaga roda organisasi agar tetap berjalan. Regenarasi kepengurusan harus tetap dijalankan agar bisa lahir tokoh-tokoh bangsa.
tulis komentar anda