Pandemi Covid-19 Momen Guru Kuasai Teknologi
Sabtu, 23 Mei 2020 - 21:19 WIB
PB PGRI menggelar Webinar dan Lokakarya Daring Berseri PGRI dan Mahir Academy Rumah Perubahan.Foto/Istimewa
JAKARTA - PB PGRI menilai dimasa pandemi Covid-19 ini harus menjadi momentum guru untuk lebih akrab dengan teknologi. Namun agar pembelajaran berbasis teknologi ini berjalan sukses juga perlu peningkatan akses internet dan teknologi oleh pemerintah.
Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi mengatakan, refleksi dari pandemi covid-19 bahwa peran guru tetap tidak akan tergantikan oleh teknologi, terutama dalam menanamkan pendidikan karakter.“Namun guru yang tidak mengakrabkan diri dengan teknologi akan mudah tergantikan. Kehidupan yang terjadi di masa pandemi Covid-19 menjadi dasar bahwa kehadiran sosok guru di depan kelas sangat penting dalam penanaman karakter," katanya pada inagurasi Webinar dan Lokakarya Daring Berseri PGRI dan Mahir Academy Rumah Perubahan.
Selain itu, kerja sama antara guru dan orang tua, pemerintah dan pemerintah daerah sangat penting agar Indonesia dapat keluar dari kesulitan dan bangkit menuju kejayaan.“Refleksi Covid-19 bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan pembangunan dan perluasan infrastruktur listrik dan teknologi internet yang menjangkau seluruh pelosok nusantara,” tutur guru besar UNJ ini.
Selain itu, Unifah berharap pemerintah dapat memaksimalkan peran PGRI sebagai Organisasi Profesi dan peran Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam meningkatkan kompetensi para pendidik di seluruh tanah air. “PGRI akan berkomitmen meningkatkan kompetensi para pendidik melalui berbagai kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan,”jelasnya.
Unifah mengatakan, PGRI menjadikan kegiatan webinar berseri bekerjasama dengan Rumah Perubahan ini sebagai momentum bangkit melawan Covid-19, bangkit melawan ketidaksiapan dan kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi. Unifah menyampaikan, kegiatan Webinar dan lokakarya daring berseri ini diikuti 15.516 peserta dan ditonton lebih dari 400.000 viewers yang telah berlangsung sejak 2 Mei hingga 20 Mei.
Webinar Daring berseri diikuti 15.516 peserta yang terdiri dari guru/dosen/mahasiswa serta menarik penonton hingga 400.000 viewers melalui channel Youtube @PB PGRI. Webinar ini telah diakses di 50 negara dengan 14 negara sebagai penonton tertinggi yakni India, Amerika Serikat, Malaysia, Philipina, Vietnam, Thailand, Pakistan, Jepang, Inggris, Korea, Turki, Bangladesh, Brazil, dan Singapura.
Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi mengatakan, refleksi dari pandemi covid-19 bahwa peran guru tetap tidak akan tergantikan oleh teknologi, terutama dalam menanamkan pendidikan karakter.“Namun guru yang tidak mengakrabkan diri dengan teknologi akan mudah tergantikan. Kehidupan yang terjadi di masa pandemi Covid-19 menjadi dasar bahwa kehadiran sosok guru di depan kelas sangat penting dalam penanaman karakter," katanya pada inagurasi Webinar dan Lokakarya Daring Berseri PGRI dan Mahir Academy Rumah Perubahan.
Selain itu, kerja sama antara guru dan orang tua, pemerintah dan pemerintah daerah sangat penting agar Indonesia dapat keluar dari kesulitan dan bangkit menuju kejayaan.“Refleksi Covid-19 bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan pembangunan dan perluasan infrastruktur listrik dan teknologi internet yang menjangkau seluruh pelosok nusantara,” tutur guru besar UNJ ini.
Selain itu, Unifah berharap pemerintah dapat memaksimalkan peran PGRI sebagai Organisasi Profesi dan peran Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam meningkatkan kompetensi para pendidik di seluruh tanah air. “PGRI akan berkomitmen meningkatkan kompetensi para pendidik melalui berbagai kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan,”jelasnya.
Unifah mengatakan, PGRI menjadikan kegiatan webinar berseri bekerjasama dengan Rumah Perubahan ini sebagai momentum bangkit melawan Covid-19, bangkit melawan ketidaksiapan dan kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi. Unifah menyampaikan, kegiatan Webinar dan lokakarya daring berseri ini diikuti 15.516 peserta dan ditonton lebih dari 400.000 viewers yang telah berlangsung sejak 2 Mei hingga 20 Mei.
Webinar Daring berseri diikuti 15.516 peserta yang terdiri dari guru/dosen/mahasiswa serta menarik penonton hingga 400.000 viewers melalui channel Youtube @PB PGRI. Webinar ini telah diakses di 50 negara dengan 14 negara sebagai penonton tertinggi yakni India, Amerika Serikat, Malaysia, Philipina, Vietnam, Thailand, Pakistan, Jepang, Inggris, Korea, Turki, Bangladesh, Brazil, dan Singapura.
(hab)
tulis komentar anda