Ade Yasin Paparkan Upaya Antisipasi Masuknya Varian Baru COVID-19 ke Kabupaten Bogor
Minggu, 23 Mei 2021 - 08:01 WIB
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan sejumlah upaya antisipasi masuknya varian baru COVID-19 ke Kabupaten Bogor. Di antaranya dengan berupa pengendalian COVID-19 di Kabupaten Bogor mulai dari penyekatan jalur mudik, optimalisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Kemudian pelaksanaan vaksinasi hingga sanksi penutupan sementara bagi perusahaan yang melanggar protokol kesehatan untuk mencegah masuknya varian baru COVID-19 ke Kabupaten Bogor," ungkap Ade Yasin dalam wawancaranya secara on air di Radio MNC Trijaya, di Pendopo Bupati Bogor, Sabtu (22/5/2021).
Ade Yasin, mengatakan, Kabupaten Bogor secara keseluruhan masuk kedalam zona orange, untuk konfirmasi kasus juga mulai melandai. Di mana selama Bulan Ramadhan angka konfirmasi positif angka berada di angka 90 sekarang melandai di angka 57 atau di bawah 60. (Baca juga; Tambang Liar Picu Banjir Bandang, Bupati Bogor Minta Kades Jangan Coba Menutup-nutupi )
"Saya kira ini hasil signifikan dari penyekatan, PPKM Mikro sampai RT/RW, laporan dari masyarakat terus masuk, sehingga kita bisa dengan cepat tracking, selain itu kita juga bekerja sama dengan 101 Puskesmas, mereka juga sangat cepat respon bahkan turun langsung datang ke rumah-rumah yang terkonfirmasi positif. Sekarang masyarakat juga sudah paham apa itu isolasi mandiri, sehingga masyarakat selalu lapor ke puskesmas terdekat apabila ada terkonfirmasi positif," ungkap Bupati.
Ade Yasin menyatakan, terkait optimalisasi larangan mudik dirinya telah melakukan penyekatan jalur mudik sejak H-7, sebelum imbauan pemerintah untuk tidak mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021. (Baca juga; Mudik Dilarang, Bupati Bogor Ade Yasin: Camat hingga RT/RW Bertanggung Jawab )
"Kita tidak mungkin tanya satu persatu mau mudik atau wisata kan tidak bisa begitu, jadi kita terpaksa kendaraan di luar pelat F seperti pelat B dan D langsung kita putar balik karena kalau diperiksa satu-satu mungkin macetnya bisa sampai Jakarta," tegasnya.
Lanjut Bupati Bogor, pihaknya juga telah melakukan random sampling bagi para pemudik yang lolos mudik, setelah lebaran beberapa waktu lalu. Yaitu dengan cara pemeriksaan sampling Swab Antigen.
"Kami periksa secara acak apakah mereka terpapar COVID-19 atau tidak, dengan pemeriksaan sampling Swab Antigen yang kita sediakan, termasuk di tempat-tempat wisata, kita ada bantuan dari provinsi untuk Swab Antigen, ini cukup efektif dalam melakukan tracking," ungkapnya.
"Kemudian pelaksanaan vaksinasi hingga sanksi penutupan sementara bagi perusahaan yang melanggar protokol kesehatan untuk mencegah masuknya varian baru COVID-19 ke Kabupaten Bogor," ungkap Ade Yasin dalam wawancaranya secara on air di Radio MNC Trijaya, di Pendopo Bupati Bogor, Sabtu (22/5/2021).
Ade Yasin, mengatakan, Kabupaten Bogor secara keseluruhan masuk kedalam zona orange, untuk konfirmasi kasus juga mulai melandai. Di mana selama Bulan Ramadhan angka konfirmasi positif angka berada di angka 90 sekarang melandai di angka 57 atau di bawah 60. (Baca juga; Tambang Liar Picu Banjir Bandang, Bupati Bogor Minta Kades Jangan Coba Menutup-nutupi )
"Saya kira ini hasil signifikan dari penyekatan, PPKM Mikro sampai RT/RW, laporan dari masyarakat terus masuk, sehingga kita bisa dengan cepat tracking, selain itu kita juga bekerja sama dengan 101 Puskesmas, mereka juga sangat cepat respon bahkan turun langsung datang ke rumah-rumah yang terkonfirmasi positif. Sekarang masyarakat juga sudah paham apa itu isolasi mandiri, sehingga masyarakat selalu lapor ke puskesmas terdekat apabila ada terkonfirmasi positif," ungkap Bupati.
Ade Yasin menyatakan, terkait optimalisasi larangan mudik dirinya telah melakukan penyekatan jalur mudik sejak H-7, sebelum imbauan pemerintah untuk tidak mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021. (Baca juga; Mudik Dilarang, Bupati Bogor Ade Yasin: Camat hingga RT/RW Bertanggung Jawab )
"Kita tidak mungkin tanya satu persatu mau mudik atau wisata kan tidak bisa begitu, jadi kita terpaksa kendaraan di luar pelat F seperti pelat B dan D langsung kita putar balik karena kalau diperiksa satu-satu mungkin macetnya bisa sampai Jakarta," tegasnya.
Lanjut Bupati Bogor, pihaknya juga telah melakukan random sampling bagi para pemudik yang lolos mudik, setelah lebaran beberapa waktu lalu. Yaitu dengan cara pemeriksaan sampling Swab Antigen.
"Kami periksa secara acak apakah mereka terpapar COVID-19 atau tidak, dengan pemeriksaan sampling Swab Antigen yang kita sediakan, termasuk di tempat-tempat wisata, kita ada bantuan dari provinsi untuk Swab Antigen, ini cukup efektif dalam melakukan tracking," ungkapnya.
(wib)
tulis komentar anda