Baru Tiba di Jakarta, Warga Tamansari Dukung Pemudik di Tes Covid-19
Senin, 17 Mei 2021 - 09:03 WIB
JAKARTA - Guna menghindari penyebaran Covid-19 dari pemudik yang baru kembali ke Jakarta, Polsek Metro Tamansari melakukan swab antigen secara mobile untuk menjangkau warganya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, swab antigen mobile ini dilakukan di RT 05 dan RT06/06, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Di sana ada sebanyak 16 warga yang baru saja melaksanakan pulang kampung ke berbagai daerah.
"Hari ini baru 16 yang pulang, memang lolos tidak di-swab antigen selama penyekatan dan ini masih lanjut terus kami perkirakan sampai 24 Mei nanti bahkan akhir Mei kalau perlu penambahan," kata Yusri kepada wartawan di Jakarta, Minggu 16 Mei 2021.
Kemudian, kata Yusri, rumah warga yang pulang kampung sudah ditandai dengan penempelan stiker lengkap dengan nama satu keluarga serta ada nomor telepon warga tersebut.
"Ini kami lakukan dari 3 Pilar masing-masing Kecamatan, Polsek dan Koramil bahkan sampai RT, RW dan Babinsa dan Binmas datakan warganya yang memang mudik. Kemudian diberi tanda di depan rumahnya bahwa warga tersebut ada berapa mudik," tutur dia.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan, di Tamansari sendiri ada sebanyak 175 warga yang terdata pulang kampung. "Data itu sudah dilakukan oleh 3 Pilar dibantu dengan RT dan RW," ucap Ady.
Ady berharap, semua warga mau untuk dilakukan swab antigen, karena kalau menolak pihaknya bakal mendatangi kediamannya. "Kita akan datangi warga yang menolak untuk dikasih pengertian atau edukasi demi kesehatan bersama," tuturnya.
Di sisi lain, Andi warga yang baru saja pulang kampung dari Lamongan, Jawa Timur ini mendukung kegiatan swab antigen secara mobile Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat. "Saya pulang kampung dari 3 Mei lalu dan baru pulang kemarin Sabtu (15 Mei 2021)," ucap dia.
Dia berangkat ke Lamongan naik kereta bersama anak dan istrinya berjumlah lima orang dengan menunjukan surat swab antigen. Tapi ketika kembali ke Jakarta kemarin, ia tidak memiliki surat swab antigen, hanya ada surat duka saja karena ibu mertuanya sedang sakit.
"Kemarin cuma pakai surat dari Desa saja. Sekarang suruh swab itu sangat bagus buat mengetahui kesehatan saya, anak dan istri," tutup dia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, swab antigen mobile ini dilakukan di RT 05 dan RT06/06, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Di sana ada sebanyak 16 warga yang baru saja melaksanakan pulang kampung ke berbagai daerah.
"Hari ini baru 16 yang pulang, memang lolos tidak di-swab antigen selama penyekatan dan ini masih lanjut terus kami perkirakan sampai 24 Mei nanti bahkan akhir Mei kalau perlu penambahan," kata Yusri kepada wartawan di Jakarta, Minggu 16 Mei 2021.
Kemudian, kata Yusri, rumah warga yang pulang kampung sudah ditandai dengan penempelan stiker lengkap dengan nama satu keluarga serta ada nomor telepon warga tersebut.
"Ini kami lakukan dari 3 Pilar masing-masing Kecamatan, Polsek dan Koramil bahkan sampai RT, RW dan Babinsa dan Binmas datakan warganya yang memang mudik. Kemudian diberi tanda di depan rumahnya bahwa warga tersebut ada berapa mudik," tutur dia.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan, di Tamansari sendiri ada sebanyak 175 warga yang terdata pulang kampung. "Data itu sudah dilakukan oleh 3 Pilar dibantu dengan RT dan RW," ucap Ady.
Ady berharap, semua warga mau untuk dilakukan swab antigen, karena kalau menolak pihaknya bakal mendatangi kediamannya. "Kita akan datangi warga yang menolak untuk dikasih pengertian atau edukasi demi kesehatan bersama," tuturnya.
Di sisi lain, Andi warga yang baru saja pulang kampung dari Lamongan, Jawa Timur ini mendukung kegiatan swab antigen secara mobile Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat. "Saya pulang kampung dari 3 Mei lalu dan baru pulang kemarin Sabtu (15 Mei 2021)," ucap dia.
Dia berangkat ke Lamongan naik kereta bersama anak dan istrinya berjumlah lima orang dengan menunjukan surat swab antigen. Tapi ketika kembali ke Jakarta kemarin, ia tidak memiliki surat swab antigen, hanya ada surat duka saja karena ibu mertuanya sedang sakit.
"Kemarin cuma pakai surat dari Desa saja. Sekarang suruh swab itu sangat bagus buat mengetahui kesehatan saya, anak dan istri," tutup dia.
(mhd)
tulis komentar anda