Kebakaran Rumah di Taman Sari, Warga Keluhkan Petugas Damkar Kurang Maksimal
Minggu, 18 April 2021 - 18:37 WIB
Warga bahu membahu memadamkan api yang membakar rumah di Jalan Keadilan Dalam I, Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (18/4/2021). Foto: MPI/Muhammad Refi Sandi
JAKARTA - Kebakaran rumah semipermanen padat penduduk terjadi di Jalan Keadilan Dalam I, Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (18/4/2021). Warga mengeluhkan petugas pemadam kebakaran kurang maksimal.
"Petugas pemadam kurang maksimal, warga turun tangan semua ini," kata Ketua RW 01 Firdaus, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Kebakaran Rumah di Taman Sari Jakbar, 17 Mobil Damkar Dikerahkan
Hal itu dibenarkan salah seorang warga saat berusaha dimintai keterangan. "Masyarakat semua ini yang turun, blanwir ga ada blanwir," ucap warga saat berusaha memadamkan api.
Sekitar 50 rumah hangus terbakar. Warga gotong-royong memadamkan api. Per pukul 18.00 WIB, jago merah belum berhasil dijinakkan. Selain itu, warga pun mengevakuasi barang masing-masing yang bisa diselamatkan.
Baca juga: Kejari Akui Tak Ada Intervensi Terkait Dugaan Korupsi Damkar Depok
Api diduga berasal dari sebuah kompor meleduk di salah satu rumah warga. Banyaknya pedagang warung kelontong yang menjual tabung elpiji membuat api cepat merembet, apalagi bangunan di lokasi semipermanen.
"Petugas pemadam kurang maksimal, warga turun tangan semua ini," kata Ketua RW 01 Firdaus, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Kebakaran Rumah di Taman Sari Jakbar, 17 Mobil Damkar Dikerahkan
Hal itu dibenarkan salah seorang warga saat berusaha dimintai keterangan. "Masyarakat semua ini yang turun, blanwir ga ada blanwir," ucap warga saat berusaha memadamkan api.
Sekitar 50 rumah hangus terbakar. Warga gotong-royong memadamkan api. Per pukul 18.00 WIB, jago merah belum berhasil dijinakkan. Selain itu, warga pun mengevakuasi barang masing-masing yang bisa diselamatkan.
Baca juga: Kejari Akui Tak Ada Intervensi Terkait Dugaan Korupsi Damkar Depok
Api diduga berasal dari sebuah kompor meleduk di salah satu rumah warga. Banyaknya pedagang warung kelontong yang menjual tabung elpiji membuat api cepat merembet, apalagi bangunan di lokasi semipermanen.
(jon)
tulis komentar anda