Besok Diuji Coba, Begini Teknis Belajar Tatap Muka Siswa SD, SMP dan SMA di Jakarta
Selasa, 06 April 2021 - 09:03 WIB
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal melakukan uji coba sekolah tatap muka pada Rabu, 7 April 2021 besok. Uji coba sekolah tatap muka tersebut hanya diikuti kelas 4,5, 6 SD dan kelas 7,8,9 SMP atau sederajat serta kelas 10,11,12 SMA atau sederajat.
"PAUD, TK, SD kelas 1, 2 dan 3 itu tetap belajar di rumah atau BDR," ungkap Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja saat dihubungi wartawan, Selasa (6/4/2021). Untuk teknis pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tersebut, Taga mencontohkan, pada hari Senin dalam satu pekan, kelas 4 SD, kelas 7 SMP dan kelas 10 SMA yang masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.
Di selang hari itu, dilakukan sterilisasi di kelas-kelas. "Jadi Selasa itu ada penyemprotan desinfektan di sekolah, enggak ada pembelajaran. Kemudian, pada Rabu, kelas 5 SD, kelas 8 SMP dan kelas 11 SMA yang masuk sekolah tatap muka," katanya.
Selanjutnya, pada hari Kamis tidak ada pembelajaran karena sekolah disemprot dengan desinfektan. Pada hari Jumat, kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA yang mengikuti sekolah tatap muka.
Taga mengatakan, durasi untuk waktu sekolah tatap muka masih dibahas dan sekolah yang sudah mendaftarkan untuk ikut uji coba sebanyak 100 sekolah yang terdiri atas lima Madrasah, satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 42 SD, 13 SMP, sembilan SMA dan 30 SMK yang tersebar di seluruh Jakarta.
"Angka ini masih bisa berubah, masih dinamis. Angka ini bisa berkurang sesuai dengan hasil pelatih yang disiapkan kementerian," ucap Taga. Sekadar informasi, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 100 sekolah. Uji coba ini akan dimulai 7 hingga 29 April mendatang.
Sebanyak 100 sekolah yang telah lolos tahap assesment akan memberlakukan uji coba ini. Mekanisme uji coba ini adalah sekolah dibuak 3 hari dalam 1 minggu dan dilakukan penyemprotan desinfektan.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
"PAUD, TK, SD kelas 1, 2 dan 3 itu tetap belajar di rumah atau BDR," ungkap Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja saat dihubungi wartawan, Selasa (6/4/2021). Untuk teknis pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tersebut, Taga mencontohkan, pada hari Senin dalam satu pekan, kelas 4 SD, kelas 7 SMP dan kelas 10 SMA yang masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.
Di selang hari itu, dilakukan sterilisasi di kelas-kelas. "Jadi Selasa itu ada penyemprotan desinfektan di sekolah, enggak ada pembelajaran. Kemudian, pada Rabu, kelas 5 SD, kelas 8 SMP dan kelas 11 SMA yang masuk sekolah tatap muka," katanya.
Selanjutnya, pada hari Kamis tidak ada pembelajaran karena sekolah disemprot dengan desinfektan. Pada hari Jumat, kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA yang mengikuti sekolah tatap muka.
Taga mengatakan, durasi untuk waktu sekolah tatap muka masih dibahas dan sekolah yang sudah mendaftarkan untuk ikut uji coba sebanyak 100 sekolah yang terdiri atas lima Madrasah, satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 42 SD, 13 SMP, sembilan SMA dan 30 SMK yang tersebar di seluruh Jakarta.
"Angka ini masih bisa berubah, masih dinamis. Angka ini bisa berkurang sesuai dengan hasil pelatih yang disiapkan kementerian," ucap Taga. Sekadar informasi, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 100 sekolah. Uji coba ini akan dimulai 7 hingga 29 April mendatang.
Sebanyak 100 sekolah yang telah lolos tahap assesment akan memberlakukan uji coba ini. Mekanisme uji coba ini adalah sekolah dibuak 3 hari dalam 1 minggu dan dilakukan penyemprotan desinfektan.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)
tulis komentar anda