Persiapan Belajar Tatap Muka, Guru di Depok Mulai Divaksin
Rabu, 03 Maret 2021 - 11:30 WIB
DEPOK - Tenaga pendidik (tendik) atau guru Kota Depok mulai menjalani vaksinasi yang dilakukan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Vaksinasi terhadap tendik ini dalam rangka persiapan belajar tatap muka pada Juli 2021. Diketahui ada 18.000 lebih tendik yang didaftarkan untuk mendapat vaksin.
Secara pelaksanaan, sejak kemarin vaksinasi berjalan lancar di sejumlah puskesmas. Salah satunya Puskesmas Depok Jaya.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi tenaga pendidik sudah sejak kemarin. Di Kelurahan Depok Jaya ada 23 sekolah SD sampai SMA. SD dan SLB ada 15 sekolah," kata Kepala Puskesmas Depok Jaya, Euis Eka Kurniati, Rabu (3/3/2021).
Di Puskesmas Depok Jaya hanya mendapat kuota 99 untuk tenaga pendidik atau guru yang divaksin. Sehingga satu sekolah hanya mendapat kuota empat orang saja.
"Jadi harus kita bagi rata. Dari kuota 99 orang jadi satu sekolah hanya empat kuotanya," tambahnya.
Sejak pelaksanan kemarin berjalan lancar. Tidak ditemukan kejadian yang tidak diinginkan pasca vaksin.
"Kita sesuai alur. Pasien yang datang diskrining. Dari hasil kemarin, hanya ada beberapa yang tidak lolos karena ada hipertensi," ungkapnya.
Mereka yang tidak lolos karena hipertensi tersebut, kata Eka diperkirakan karena memang sudah ada penyakit penyerta sebelumnya namun tidak diketahui.
"Kemungkinan mereka sudah ada faktor penyakit penyerta tapi tidak terkontrol," ujarnya.
Secara pelaksanaan, sejak kemarin vaksinasi berjalan lancar di sejumlah puskesmas. Salah satunya Puskesmas Depok Jaya.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi tenaga pendidik sudah sejak kemarin. Di Kelurahan Depok Jaya ada 23 sekolah SD sampai SMA. SD dan SLB ada 15 sekolah," kata Kepala Puskesmas Depok Jaya, Euis Eka Kurniati, Rabu (3/3/2021).
Di Puskesmas Depok Jaya hanya mendapat kuota 99 untuk tenaga pendidik atau guru yang divaksin. Sehingga satu sekolah hanya mendapat kuota empat orang saja.
"Jadi harus kita bagi rata. Dari kuota 99 orang jadi satu sekolah hanya empat kuotanya," tambahnya.
Sejak pelaksanan kemarin berjalan lancar. Tidak ditemukan kejadian yang tidak diinginkan pasca vaksin.
"Kita sesuai alur. Pasien yang datang diskrining. Dari hasil kemarin, hanya ada beberapa yang tidak lolos karena ada hipertensi," ungkapnya.
Mereka yang tidak lolos karena hipertensi tersebut, kata Eka diperkirakan karena memang sudah ada penyakit penyerta sebelumnya namun tidak diketahui.
"Kemungkinan mereka sudah ada faktor penyakit penyerta tapi tidak terkontrol," ujarnya.
(mhd)
tulis komentar anda